Rabu 19 Jul 2023 09:04 WIB

Bertemu Jokowi di Istana, Surya Paloh: Suasana tidak Tegang, Ini Kawan

Menurut Surya, musuh kita itu kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Foto:

Surya Paloh sejak awal menegaskan, perombakan kabinet (reshuffle) merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Termasuk ketika Jokowi tak lagi menunjuk kader Nasdem sebagai menteri komunikasi dan informatika (menkominfo) menggantikan Johnny G Plate. Adapun Jokowi menunjuk Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi sebagai menkominfo.

"Saya berulang kali mengatakan, itu hak prerogatifnya Presiden. Memang dia menggunakan hak prerogatifnya dan kita konsisten untuk menghormati, karena sesungguhnya itu memang benar," ujar Surya.

"Artinya Presiden bisa menentukan, mau pagi, mau siang, mau sore, mau jalan terus, mau reshuffle, mau pilih siapa saja, dan itu memang memang konstitusi, bukan ngada-ngada," ucap Surya menambahkan.

Bahkan, kata dia, Jokowi sudah berkomunikasi dengannya sebelum pelantikan menteri dilakukan. Dia pun tak mempermasalahkan kursi Partai Nasdem di Kabinet Indonesia Maju berkurang. Di samping itu, Surya juga menegaskan, Nasdem akan mengawal pemerintahan Jokowi hingga masa kepemimpinannya berakhir.

Komitmen tersebut sudah dipegang pihaknya sejak pengusungan Jokowi pada 2014. "Partai ini bukan yang baru datang tiba-tiba mendukung Presiden Jokowi, kalian tahu itu semuanya. Dia saling berkepentingan, jadi kita katakan kita mau mendukung Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya," ujar Surya.

Jokowi telah melantik Menteri dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie dan Nezar Patria di Istana Negara. Menkominfo sebelumnya dijabat oleh Johnny G Plate yang merupakan sekjen Partai Nasdem. Jokowi mengungkap alasannya tak menunjuk kader dari Partai Nasdem untuk menggantikan Johnny yang tersandung kasus korupsi.

Menurut dia, penunjukan menteri dan wakil menteri dari kalangan nonpartai politik untuk mempercepat pembangunan infrastruktur komunikasi di Tanah Air. "Agar segera bekerja cepat," kata Jokowi singkat usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement