REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terkait pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, yang menyebut pelaksanaan gagasan revolusi mental hingga saat ini belum maksimal. Jokowi pun mengatakan, pemerintah akan memaksimalkan semua program yang masih belum optimal.
"Semua yang belum maksimal dimaksimalkan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/7/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyampaikan alasan pihaknya mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Salah satunya adalah gagasan revolusi mental yang digagas mantan Wali Kota Solo itu.
Dia menjelaskan Indonesia sudah sepantasnya menjadi negara super power seperti negara-negara lainnya. Namun, negara ini belum bisa mencapai hal tersebut karena persoalan gagasan dan pemikiran.
"Ini yang perlu saya ingatkan kepada saudara bahwasanya pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita," ujar Surya Paloh di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/7/2023).
Gagasan dan pemikiran menjadi alat untuk menuju kemajuan negara ini. Hal tersebut tercermin lewat revolusi mental milik Jokowi, yang membuat Partai Nasdem totalitas dalam mendukungnya dalam 10 tahun terakhir.
"Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan. Apa yang harus berani kami nyatakan menjelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kami miliki," ujar Surya Paloh.