REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski masih setahun menuju Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden, suara dukungan kepada figur capres dan cawapres semakin terdengar. Capres Prabowo dari Gerindra dan sejumlah parpol misalkan mengantongi elektabilitas tertinggi sebesar 35,8 persen berdasarkan survei LSI. Angka itu lebih tinggi dari elektabilitas capres lainnya.
Sementara untuk cawapres, figur Erick Thohir mempunyai elektabilitas tertinggi, yaitu 21,2 persen. Angka itu mengungguli cawapres lainnya. Sedangkan di belakangnya terdapat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Masing-masing mendapatkan elektabilitas sebesar 19,6 persen dan 17,5 persen. Dengan ini Erick Thohir menjadi cawapres pilihan utama masyarakat Indonesia dalam menatap Pilpres 2024 mendatang.
"Untuk pilihan wakil presiden secara individu, ini yang menarik pada Juli ini biasanya Erick Thohir tidak nomor satu kan dipilih masyarakat. Nah sekarang dalam survei LSI untuk pertama kalinya menduduki posisi pertama untuk pilihan calon wakil presiden versi masyarakat,” terang Peneliti LSI Djayadi Hanan di Jakarta pada Sabtu (15/7/2023).
Dalam simulasi berpasangan pun, Prabowo – Erick Thohir saling menopang elektabilitas satu sama lain. Keduanya terekam unggul ketika berhadapan dengan pasangan lain yakni Ganjar – Ridwan Kamil dan Anies – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam simulasi tersebut, Prabowo – Erick berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 34,8 persen. Di belakangnya terdapat pasangan Ganjar – Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 34,0 persen.
Sedangkan di urutan terakhir terdapat pasangan Anies – AHY dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen.
“Prabowo - Erick Thohir 34,8 persen, Ganjar - Ridwan Kamil 34,0 persen, sementara Anies - AHY 19,7 persen. Sekitar 11,5 persen belum menunjukkan pilihannya,” ujar Djayadi.