Kamis 04 Dec 2025 13:52 WIB

Menpora Erick Thohir Apresiasi Terobosan KONI: PON Hanya Pertandingkan Cabor Olimpiade

Menpora juga menyoroti perlunya penyederhanaan regulasi olahraga.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Menpora Erick Thohir (kiri) bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Menpora Erick Thohir (kiri) bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, khususnya wacana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang yang hanya mempertandingkan cabang olahraga (cabor) Olimpiade. Hal itu disampaikan Erick seusai bertemu Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Jakarta, Kamis (3/12/2025).

Menpora Erick menilai, pembenahan tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat fondasi olahraga prestasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan KONI untuk membangun program bersama yang lebih terukur.

Baca Juga

“KONI dan pemerintah harus bersatu dan memiliki program bersama. Dukung transformasi yang dilakukan KONI karena ini bagian dari efisiensi anggaran yang tepat sasaran,” ujar Erick.

Menpora juga menyoroti perlunya penyederhanaan regulasi olahraga, yang saat ini masih terlalu banyak dan tumpang tindih. “Saya meminta masukan dari KONI Pusat untuk meringkas atau deregulasi 191 aturan peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) yang ada. Jangan sampai kita mengeluarkan regulasi yang kontraproduktif,” ujarnya.

Menpora Erick menegaskan ekosistem olahraga nasional tidak dapat bertumpu pada pemerintah saja. Keterlibatan swasta dan pemangku kepentingan lain mutlak diperlukan untuk memperkuat industri olahraga Indonesia.

“Ekosistem olahraga tidak mungkin berjalan hanya dengan pendanaan pemerintah saja. Swasta dan para pemangku kepentingan lainnya harus ikut terlibat,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah kebijakan strategis sedang dipersiapkan, termasuk revisi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), perluasan beasiswa LPDP bagi atlet sejak jenjang SMA, serta kolaborasi lintas kementerian dalam pengelolaan sarana olahraga seperti stadion sepak bola. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement