REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Para aktivis Papua Youth Creative Hub (PYCH) menunjukkan kreativitasnya dengan mendesain dan memproduksi busana yang akan ditampilkan dalam acara Papua Street Carnival. Acara ini dijadwalkan akan digelar di sekitaran Kantor Gubernur Papua, awal Juli ini.
Koordinator Bidang Fashion Designer PYCH, Eunike Yunita, menyampaikan desain busana-busana yang akan ditampilkan di event Papua Street Carnival terinspirasi dari keindahan flora dan fauna Papua, serta motif-motif khas Papua yang dikreasikan dalam setiap jahitan dan detail busana.
"Untuk desain-desain yang kami tampilkan ialah terinpirasi dari flora dan fauna yang ada di Papua, begitu juga dengan motif-motif yang kami buat dari Papua," kata Eunike di gedung PYCH, Jayapura, Papua, seperti dilansir pada Rabu (5/7/2023).
Menurut Eunike, dalam sejumlah busana melibatkan media kulit kayu untuk menunjukkan motif khas Papua. Eunike menyatakan pihaknya berusaha menjaga keaslian budaya Papua dan menggunakan bahan-bahan lokal yang ramah lingkungan dalam produksi busana tersebut.
"Kami ingin memperkenalkan Papua dari sisi yang berbeda, dari desain-desain yang kami buat itu kami ingin menyampaikan bahwa Papua adalah beragam, Papua itu indah, dan Papua itu unik, memiliki warisan budaya yang sangat baik," tutur Eunike yang juga desainer acara yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan PYCH yang dibina Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Eunike berharap dengan kerja keras dan dedikasi anak muda PYCH dalam menghasilkan busana dan pernak-pernik yang unik dan kreatif, apresiasi terhadap seni dan budaya Papua terus meningkat, serta menjadi ajang mempromosikan keberagaman dan kekayaan budaya Papua kepada dunia.
"Harapan kami sangat luar biasa, harapan kami, kami juga bisa dikenal di internasional dari apa yang kami buat ini," ujar dia.
Harapan yang sama oleh anak PYCH, Irfais Marasabessy (20 tahun) Irfais menujukkan keahliannya dengan melukis keindahan dan motif Papua di busana yang akan di tampilkan pada acara tersebut.
Irfais menyampaikan, harapannya agar melalui karya-karyanya, masyarakat Indonesia, dan khususnya masyarakat Papua dapat melihat kekayaan seni dan budaya yang dimiliki oleh anak muda Papua.
"Saya melukis baju yang nantinya dipakai dan di pamerkan di Papua Street Carnival. Tema yang diambil (di busana) ini alam-alam Papua, hasil karya seperti patung, saya lukis," ujar Irfais seraya menunjukkan hasil karyanya.
Dalam proses pembuatan, anak muda PYCH terus bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap detail dalam busana dan pernak-pernik yang mereka produksi mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya Papua, sehingga penonton akan terpesona oleh keindahan dan pesan yang terkandung dalam setiap busana yang ditampilkan.
Acara Papua Street Carnival ini melibatkan ribuan pelaku ekonomi kreatif, ribuan pengisi acara, ratusan parade busana, ratusan pameran UMKM kreatif, ratusan perahu hias hingga karnaval. Mereka akan menampilkan beragam karya dan warisan budaya Papua yang kaya, indah, dan unik.
Acara Papua Street Carnival ini diharapkan akan membuka peluang investasi di bidang ekonomi kreatif, memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta menjadi ajang promosi yang efektif untuk sektor pariwisata Papua kepada dunia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan bahwa Papua Street Carnival, seperti ajang pariwisata tingkat dunia, bukan saja nasional.
"Oleh karena itu baik satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun seluruh masyarakat di Papua mendukung penuh pelaksanaan ajang ini dan diharapkan agar berjalan dengan baik," kata Pelaksana Harian Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, di Jayapura.
Menurut Rumasukun, pihaknya berpendapat Papua Street Carnival akan berlangsung sangat meriah dari pada Street Carnival Brazil di Rio de Janeiro sebab dilaksanakan dekat dengan laut.
"Untuk mendukung kegiatan ini kami menyiapkan gedung Kantor Gubernur Papua dan halaman untuk digunakan saat festival tersebut berlangsung," ujar dia, demikian dilansir dari Antara.