REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pembayaran studi berupa Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi kendala yang sedang dihadapi calon mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri (PTN). Calon makasiswa baru merasa UKT yang dibayarkan setiap semester dan SPI yang dibayarkan satu kali itu terasa memberatkan.
Namun, calon mahasiswa baru bisa mendapat keringanan, misalnya berupa beasiswa, dengan mencari berbagai informasi. Ada banyak tawaran beasiswa yang bisa meringankan beban biaya masuk perguruan tinggi.
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membagikan berbagai informasi beasiswa di laman kemahasiswaan mereka. Dalam surat pengumuman yang ditandatangani Direktur Kemahasiswaan Unair, Hadi Shubhan, Unair mengumumkan bahwa berencana memberikan sisa kuota calon penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) kepada pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Pengumuman itu menjelaskan ada sisa 153 kuota, setelah dikurangi peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), yang dialokasikan kepada peserta SNBT.
Selain itu, calon mahasiswa baru juga mendapat kesempatan mengikuti seleksi beasiswa Djarum 2023/2024. Calon peserta yang terpilih akan mendapat uang beasiswa dengan nominal Rp 1 juta per bulan selama satu tahun, serta manfaat non-materi lainnya. Ada juga beasiswa pemerintah kota/kabupaten dari Disbudporapar Kota Surabaya.
Ada banyak beasiswa lainnya, seperti Tahfidz Alquran Universitas Airlangga, Afirmasi Pendudukan Tinggi Papua (ADIK), Afirmasi Difabel, Santri Prestasi, Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, BRI Smart, Baznas Nasional, BMM Muamalat, Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat (ADARO), dan lain-lain.
Pembayaran studi uang kuliah tunggal (UKT) per semester bagi setiap mahasiswa jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sama. Pembayaran UKT terdiri dari empat golongan untuk 43 program studi di 15 fakultas. Golongan UKT I untuk fakultas SAINTEK dan SOSHUM, yaitu kategori IA Rp 500 ribu; IB Rp 1 juta; IC Rp 2,4 juta.