REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Ahmadi mengajak Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang menjaga nama baik bangsa dengan menaati aturan-aturan di Negeri Sakura itu, selain terus memupuk semangat cinta Tanah Air sendiri.
"Tunjukkan bahwa Islam adalah Rahmatan Lil Alamin, Rahmat untuk semesta alam," kata Ahmadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (29/6).
Ahmadi juga mengajak WNI yang mengikuti shalat Idul Adha di KBRI Tokyo agar meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dengan saling berbagi dan memperkuat sliaturahmi sesama WNI sehingga memudahkan mereka dalam beraktivitas apa pun. Ahmadi memastikan KBRI Tokyo akan selalu memberikan pelayanan, dukungan dan perlindungan bagi WNI, serta menjaga semangat 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang.
Shalat Idul Adha kali ini diikuti lebih dari dua ribu warga Indonesia yang bermukim di Jepang dan dilaksanakan di Masjid Indonesia Tokyo.
Shalat id ini terselenggara berkat kerja sama erat antara Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) di Jepang dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang. "Shalat Idul Adha kali ini digelar dengan tiga gelombang dengan jumlah lebih dari dua ribu orang. Alhamdulillah terlaksana dengan baik kerja sama KMII dan KBRI," kata Ketua KMII Muhammad Aziz.
Sementara itu khatib salat id itu, Ustad Muhammad Hanif, menyampaikan, pesan Nabi Muhammad SAW saat haji terakhirnya. "Nabi Muhammad menyamakan kesucian jiwa seorang muslim ini dengan bulan yang suci. Hal ini menunjukkan pentingnya nilai kemanusiaan dan pentingnya menghormati hak-hak sesama. Nabi juga menekankan pentingnya keadilan sosial-ekonomi untuk semua umat," terang Hanif.
Selain salat Idul Adha, panitia juga menggelar acara Kids Ceria bagi anak-anak yang berisi permainan dan drama anak tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.