Sabtu 24 Jun 2023 09:47 WIB

Kapolda Metro: Masalah Keamanan Tanggung Jawab Bersama

Kapolda mengimbau masyarakat proaktif melaporkan jika ada persoalan yang terjadi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bahwa pihaknya sangat konsen mengingatkan jajarannya untuk bersinergi dengan TNI dan aparat pemerintah kelurahan, kecamatan untuk sama-sama menciptakan keadaan yang kondusif. Terutama perihal aksi tawuran yang kerap terjadi dan meresahkan masyarakat.

"Masalah keamanan sebenarnya bukan tanggung jawab kami semata ini tanggung jawab kita bersama semua, kemarin di Jakarta Timur kami dialog dengan masyarakat, banyak sekali permasalahan kalau di sana antar RW dan ternyata banyak masalah-masalah yang kadang-kadang kita tidak mau peduli,” ujar Karyoto dalam keterangannya, Sabtu (24/6).

Baca Juga

Karyoto mengakan, akibat tawuran sudah ada yang meninggal dunia, tentunya bagi keluarga yang kehilangan ini sangat terpukul. Menurutnya semua pihak, tidak hanya pihak kepolisian harus mencari tahu penyebab seringnya terjadinya aksi tawuran di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Namun pastinya pihak keluargalah yang memiliki peran penting dalam pengawasan.

"Pada saat di Jakarta Timur saya mengatakan, sebenarnya yang sangat berperan dalam pengawasan adalah orang tua, tentunya keluarga itu kita harus saling menyayangi." ungkapnya.

Selain itu Karyoto juga berharap, kalau ada hal yang sekecil apa pun persoalan, masyarakat diharapkan menyampaikan kepada pihak berwajib. Misalnya kalau ada mungkin tetangga kampung dengan tetangga kampungnya lagi ada masalah yang harus tuntaskan lewat bantuan orang lain, melalui lurah, camat, Koramil, Polsek, sampaikan. Jangan info itu disampaikan setelah ada yang menjadi korban. 

"Ini penting sekali, kalau hal-hal yang kecil yang berpotensi menimbulkan konflik kita damaikan, itu saya yakin Insya Allah ya namanya kita mencegah pasti ada jalan keluar yang terbaik karena sebenarnya jiwanya masyarakat Indonesia itu adalah penyayang, saya rasa semua masyarakat toleransinya tinggi,” tutup Karyoto. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement