Jumat 23 Jun 2023 09:23 WIB

Jumlah Wisatawan yang Mengunjungi Kota Depok Terus Meningkat

Kota Depok pada 2022 dikunjungi sekitar 2,47 juta wisatawan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana kemacetan Jalan Margonda Raya. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Kota Depok, Jawa Barat pada 2022, meningkat (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana kemacetan Jalan Margonda Raya. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Kota Depok, Jawa Barat pada 2022, meningkat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok, Mangnguluang Mansur mengeklaim, sektor pariwisata di wilayahnya terus meningkat. Kondisi itu dapat dilihat dari jumlah kunjungan dan tingkat okupansi hotel di Kota Depok yang menunjukkan tren positif.

Menurut Mangnguluang, Kota Depok pada 2022 dikunjungi sekitar 2,47 juta wisatawan. Angka itu sebesar 34,38 persen daripada tahun 2021 yang hanya sebanyak 1,84 juta wisatawan. Sementara tingkat okupansi hotel meningkat sebesar 60 persen pada 2022.

"Dari capaian peningkatan sektor pariwisata tingkat Kota Depok tersebut, tentunya merupakan hal yang sangat menggembirakan. Baik untuk masyarakat secara umum maupun para pelaku usaha sektor pariwisata," jelas Mangnguluang di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023).

Dia berharap, sektor pariwisata pada tahun ini kembali menggeliat. Dengan begitu, wisatawan yang datang ke Depok terus meningkat. "Mudah-mudahan sektor pariwisata di Kota Depok terus bertambah untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Depok. Tentunya pelaku usaha yang sudah berizin," kata Mangnguluang.

Dia menuturkan, Pemkot Depok akan terus berusaha untuk meningkatkan geliat pariwisata di Kota Depok. Caranya dengan menciptakan berbagai program, salah satunya pembuatan Rencana Induk Pariwisata Daerah (Ripda).

"Kami juga telah membuat Peta Potensi Investasi Sektor Pariwisata, Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Depok Calendar of Events 2023. Ada juga Lebaran Depok yang telah masuk Calendar of Events Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," ujar Mangnguluang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement