Menurut Musni, keterlibatan elite ini pertama untuk semakin memperbesar kekayaan yang dimiliki. Kedua, ia melihat, mereka mencoba memanfaatkan kekuasaan yang ada untuk menambah pundi-pundi menghadapi Pemilu 2024.
Hal ini menggambarkan korupsi ini memang masif sekali dilakukan dan yang melakukan elite partai politik yang langsung maupun tidak langsung. Tidak langsung karena berkaitan keluarga yang memegang kekuasaan.
Ia menambahkan, kondisi itu terus terjadi, bahkan masih kita saksikan sekarang. Jadi, memang ada kaitan dengan Pemilu 2024, masing-masing parpol memanfaatkan kekuasaan yang dimiliki untuk menghimpun dana. "Bukan cuma untuk pemilu, tapi kepentingan keluarga," kata Musni.