REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menjawab soal masuknya nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta. Ia menjelaskan, Sri Mulyani adalah sosok yang levelnya sudah berada di tingkat nasional dan dunia.
"Bu Sri Mulyani levelnya kan nasional dan dunia, ia menjadi Menkeu terbaik dan kami sangat bangga. Pengalaman-pengalaman Bu Sri Mulyani tentu saja juga harus menjadi bagian dari based practice yang kami pelajari untuk diterapkan sebagai bagian dari kebijakan kepala daerah," ujar Hasto di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, PDIP terus menjaring nama-nama yang terus muncul. Hasto mengungkap, saat ini pihaknya tengah mencermati delapan nama yang tak mau diungkapkannya.
"Sudah ada hampir sekitar delapan nama dan banyak nama-nama besar yang sudah ada di kantongnya Bu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.
Di Jakarta, PDIP juga membuka peluang kerja sama dengan partai politik lain. Ia pun menyebut tiga partai politik yang disebut tengah menjalin komunikasi, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"PDI Perjuangan kan terus kembangkan suatu kepemimpinan yang memiliki makna strategis di dalam melakukan suatu penyelesaian masalah rakyat, tetapi juga membangun masa depan," ujar Hasto.
"Dan di Jakarta, PDI Perjuangan harus bekerja sama dengan parpol lain. Kami sudah membagi tugas, siapa yang berkomunikasi dengan Gerindra, siapa yang berkomunikasi dengan PAN, Golkar, dan sebagainya," sambungnya.