Rabu 15 May 2024 21:09 WIB

Temuan Mayat Gantung Diri di Bantul: Korban Diduga Alami Masalah Ekonomi

Polres Bantul menyebut korban diketahui meninggal setelah dua hari tidak masuk kerja.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pria berinisial JWP (30 tahun) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan di Dusun trayeman, Pleret, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (15/5/2024). Pria tersebut ditemukan meninggal karena gantung
Foto: Max Pixel
Seorang pria berinisial JWP (30 tahun) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan di Dusun trayeman, Pleret, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (15/5/2024). Pria tersebut ditemukan meninggal karena gantung

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Seorang pria berinisial JWP (30 tahun) ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan di Dusun trayeman, Pleret, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (15/5/2024). Pria tersebut ditemukan meninggal karena gantung diri.  

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, kejadian tersebut awalnya diketahui oleh dua saksi yang merupakan teman korban. Korban dikatakan sudah tidak berangkat kerja sejak 13 Mei lalu. 

Karena curiga, dua teman korban mendatangi kontrakannya pada 15 Mei, tapi kontrakan dalam keadaan terkunci. “Dari depan kontrakan tercium bau tidak sedap,” kata Jeffry, Rabu (15/5/2024) malam.

Teman korban pun langsung menghubungi istri korban, termasuk Polsek Pleret. “Setelah di cek ke dalam kontrakan, diketahui bahwa korban dalam keadaan menggantung di kusen pintu kontrakan dan meninggal dunia,” ucapnya. 

 

Berdasarkan keterangan istrinya, korban masih berkomunikasi melalui pesan WhatsApp pada 13 Mei sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas Pleret dan Inafis Polres Bantul, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Korban dikatakan murni melakukan bunuh diri dengan gantung diri. Korban diduga melakukan bunuh diri karena masalah ekonomi. 

“Diperkirakan mayat meninggal sudah dua hari,” ucap Jeffry.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement