Kamis 15 Jun 2023 09:15 WIB

Remaja Usia 14 Tahun di Kabupaten Bogor Alami Kekerasan Seksual, Ayah Tiri Diperiksa

Polres Bogor periksa ayah tiri yang diduga sudah melecehkan korban selama dua tahun.

Kepolisian Resor Bogor menyelidiki dugaan aksi pencabulan terhadap RM, anak di bawah umur selama dua tahun oleh ayah tirinya di Desa Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Kepolisian Resor Bogor menyelidiki dugaan aksi pencabulan terhadap RM, anak di bawah umur selama dua tahun oleh ayah tirinya di Desa Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor menyelidiki dugaan aksi pencabulan terhadap RM, anak di bawah umur selama dua tahun oleh ayah tirinya di Desa Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Penyidik masih melakukan proses pemeriksaan terhadap para saksi. Kemudian proses penyelidikan masih berjalan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Cibinong, Bogor, Rabu (14/6/2023).

Menurut dia, kasusnya saat ini sedang didalami oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor. "Kami akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban. Karena ada dampak psikologis yang dialami oleh korban akibat perbuatan tersebut," ujarnya.

Baca Juga

Iman menjelaskan, hingga kini pihaknya belum menetapkan tersangka karena belum terpenuhinya alat bukti. "Kami belum menetapkan tersangkanya karena pemenuhan alat bukti untuk menetapkan tersangkanya masih terus dipenuhi oleh penyidik," kata Iman.

Dari informasi yang dihimpun, RM yang kini berusia 14 tahun diduga mengalami kekerasan seksual dari ayah tirinya sejak usia 12 tahun. Sementara, Kepala Desa Mekarsari Nasih menyebutkan bahwa pihaknya sempat melakukan pendampingan hingga ke PPA Polres Bogor.

"Waktu itu sempat mendampingi pelaporan sampai ke PPA Polres, Dinsos, P2TP2A, LPSK, dan visum sampai dua kali," kata Nasih.

Ia berharap kasus tersebut segera diselesaikan oleh Kepolisian, karena khawatir menimbulkan kegaduhan di masyarakat sekitar. "Saya khawatir warga sampai bertindak di luar kendali gitu karena sudah geram katanya," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement