Jumat 05 Dec 2025 16:56 WIB

Jumlah Korban Meninggal Akibat Banjir Sumut Bertambah, Jadi 312 Orang

Korban meninggal tersebar di 11 dari 17 kabupaten/kota yang terdampak banjir.

Seorang ibu menggendong dua anaknya melintasi banjir di Kampung Rambutan, Desa Tukka, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025). Hari kesembilan bencana banjir di Tapanuli Tengah, Kampung Rambutan di Desa Tukka masih terendam banjir. Tumpukan kayu terlihat memenuhi Sungai Sigultom yang membuat aliran air meluber ke jalan. Upaya warga untuk membersihkan rumahnya dari lumpur terkendala peralatan dan tebalnya ketinggian lumpur yang menimbun rumahnya.
Foto: Edwin Putranto/Republika
Seorang ibu menggendong dua anaknya melintasi banjir di Kampung Rambutan, Desa Tukka, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025). Hari kesembilan bencana banjir di Tapanuli Tengah, Kampung Rambutan di Desa Tukka masih terendam banjir. Tumpukan kayu terlihat memenuhi Sungai Sigultom yang membuat aliran air meluber ke jalan. Upaya warga untuk membersihkan rumahnya dari lumpur terkendala peralatan dan tebalnya ketinggian lumpur yang menimbun rumahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat korban meninggal dunia akibat bencana alam yang melanda provinsi itu bertambah menjadi 312 orang. Berdasarkan laporan Pusdalops PB Sumut pada Jumat, pukul 08.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia bertambah tiga orang dari sebelumnya tercatat 309 orang.

Pusdalops PB mendata 312 orang yang meninggal dunia tersebut tersebar di 11 dari 17 kabupaten/kota yang terdampak. Pusdalops PB mencatat 11 kabupaten/kota itu yakni Kabupaten Tapanuli Utara sebanyak 34 orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 88 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 84 orang, Kota Sibolga 53 orang, kabupaten Humbang Hasundutan sembilan orang, dan Kota Padangsidimpuan satu orang.

Baca Juga

Selain itu, Kabupaten Pakpak Bharat dua orang, Kota Medan 12 orang, Kabupaten Langkat 11 orang, Kabupaten Deliserdang 17 orang, dan Kabupaten Nias satu orang. Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut.

"Data ini merupakan update 5 Desember 2025 pukul 08.00 WIB," ujarnya.

Dia mengatakan, berbagai upaya penanganan bencana telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.

"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," kata dia.

Pusdalops PB mendata 17 kabupaten/kota yang terlanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga. Selain itu, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangberdagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat.

Lalu, Kabupaten Nias, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal serta Kabupaten Batubara.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement