Senin 12 Jun 2023 17:19 WIB

Sindir AHY, Nasdem: Kita Membangun Koalisi Perubahan Atas Dasar Percaya

Plt Sekjen Nasdem sebut Koalisi Perubahan dibangun atas dasar kepercayaan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Plt Sekjen Nasdem sebut Koalisi Perubahan dibangun atas dasar kepercayaan.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Plt Sekjen Nasdem sebut Koalisi Perubahan dibangun atas dasar kepercayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim menyambut baik rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Ia sendiri tak melihat pertemuan tersebut sebagai ancaman bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Kita membangun koalisi atas dasar saling percaya, jadi kita senang-senang saja dengan segala bentuk silahturahmi antarpartai," ujar Hermawi lewat pesan singkat, Senin (12/6/2023).

Baca Juga

"Tokoh-tokoh partai harus terus saling bersilahturahmi, terlepas dari pilihan politik masing-masing. Silahturahmi adalah sebuah keniscayaan," sambungnya.

Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Pertemuan terjadi pada Ahad sore  di sebuah restoran di Jakarta.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyampaikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung hangat. Hasto sendiri didampingi oleh Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto.

"Dipertemuan tadi dibahas untuk mengatur waktu yang pas kapan mas AHY dan Mbak Puan bertemu sambil mencocokkan jadwal masing-masing," ujar Jansen kepada wartawan, Senin (12/6/2023).

Di samping itu, PDIP sendiri memahami posisi Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Termasuk dalam pengusungan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

Partai Demokrat juga menghargai PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Selain pemilihan umum (Pemilu) 2024, persoalan kebangsaan juga dibahas dalam pertemuan itu.

"Jadi bukan sekedar membahas soal pilpres semata walau tidak dapat dihindari momentnya sekarang itu," ujar Jansen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement