REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta menginformasikan pekerjaan pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) Harmoni, Mangga Besar, dan Sawah Besar dilakukan pada pekan depan. Pembongkaran itu dilakukan sejalan dengan dilakukannya pembangunan jalur MRT di kawasan tersebut.
"Pembongkaran yang semula dijadwalkan mulai 19 Mei-31 Mei 2023 berubah menjadi 12-19 Juni 2023. Pelaksanaan pembongkaran akan dilaksanakan antara pukul 22.00-04.00 WIB, sesuai dengan jadwal pelaksanaan di setiap lokasi JPO," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo di Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Ahmad menjelaskan, untuk skema manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) tetap sama dengan sebelumnya dan telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya. Untuk pembongkaran JPO Sawah Besar, kata dia, selama pekerjaan berlangsung akan dilakukan penutupan mulai pertigaan Jalan Hasyim Ashari-Jalan Gajah Mada sampai persimpangan Jalan KH Zainul Arifin-Jalan Gajah Mada.
Untuk JPO Sawah Besar, sambung dia, persimpangan Jalan Sukarjo Wiryopranoto-Jalan Gajah Mada sampai Istana Harmoni, akan ditutup. Adapun pembongkaran JPO Harmoni berimbas ditutupnya Jalan Gajah Mada dari Simpang Harmoni sampai Jalan KH Hasyim Ashari termasuk lajur Transjakarta.
"Sebagai pengganti JPO Harmoni eksisting, pejalan kaki dapat menggunakan pelican crossing serta jembatan khusus pejalan kaki di atas Sungai Ciliwung di depan gedung Pelni dan seberang Jalan Batu Ceper," kata Ahmad.
Dia melanjutkan, pembongkaran JPO Mangga Besar membuat Jalan Gajah Mada dari persimpangan Jalan Kebahagiaan sampai depan Grand Paragon akan ditutup. "Sebagai pengganti JPO Mangga Besar eksisting, pejalan kaki dapat menggunakan pelican crossing, serta jembatan khusus pejalan kaki di atas Sungai Ciliwung, di depan Gedung Arsip dan Bank BNI," kata Ahmad.
Dia menerangkan, PT MRT Jakarta bersama dengan kontraktor pelaksana Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun urutan dan metode pekerjaan yang paling efektif, baik dari sisi teknis maupun jaminan keamanan dan keselamatan kerja serta kepentingan publik.
"PT MRT Jakarta memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek MRT Jakarta Fase 2," kata Ahmad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
