REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, enggan membahas terkait arah karir politiknya di masa mendatang, hingga hasil pemilihan legislatif (Pileg) ditetapkan pada Februari 2024 mendatang.
Karena, menurut Ridwan Kamil, sebagai kader Partai Golkar, dirinya berkewajiban untuk membantu partai dalam memenangkan Pileg. Hal itu, tentunya akan membuka gambaran, arah alur karir politiknya kelak.
Walaupun, kata Ridwan Kamil, sejumlah lembaga survei menjagokannya dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2024 di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Namun, ia menegaskan hasil akhir di Februari kelak akan menentukan nasibnya.
"Nanti setelah Februari, karena ngomongin Pilkada di hari ini terlalu jauh. Bahwa survei saya bagus di Jabar, DKI, betul. Tapi ya kemananya, setelah Februari," ujar Ridwan Kamil.
Terlepas dari itu, kata Emil, Jawa Barat tetap menjadi prioritas utamanya dalam kontestasi Pilgub. Apalagi dari hasil survei, sebanyak 70 persen masyarakat Jabar masih menginginkan dirinya menjadi gubernur. Hanya saja apapun keinginannya tutur Emil, akan kembali lagi terhadap keputusan Partai Golkar.
"Poinnya, karena hasil survei warga Jawa Barat di April yang menginginkan saya kembali gubernur itu 70 persen. Kepuasan publik 90,2 persen. 70 persen menginginkan saya menjadi Gubernur Jawa Barat dan itu saya pertimbangkan betul," katanya.