Jimmy mengatakan sosok freelance marketing yang diduga membawa kabur yang study tour senilai Rp 400 juta sudah saling kenal dengan pihak sekolah. Ia yang berkomunikasi dengan sekolah.
Selain itu, statusnya freelance marketing dan bukan pegawai tetap dari travel. Jimmy mengatakan biasanya jika freelance marketing tersebut memiliki klien maka akan dihubungkan ke pihak travel.
"Di mana-mana travel agen semua freelance tour leader. Memang sudah umum," katanya.
Ia sendiri mengaku belum berpikir melaporkan freelance marketing tersebut. Namun, pihak sekolah sudah melaporkannya ke pihak kepolisian.
Sebelumnya, sebanyak 350 orang siswa SMAN 21 di Kota Bandung gagal berangkat ke Yogyakarta untuk melaksanakan studi tur atau karya wisata terhitung Rabu (24/5/2023) hingga Jumat (26/5/2023) mendatang. Dana kegiatan sebesar Rp 400 juta diduga dibawa kabur oleh pihak agen travel berinisial GTI.