REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Barcelona Hansi Flick mengimbau para pemainnya untuk tetap fokus dan menghindari perayaan dini saat mereka semakin dekat dengan gelar juara La Liga Spanyol. Barcelona unggul tujuh poin dengan kemenangan mendebarkan 4-3 atas Real Madrid di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Barcelona Ahad (11/5/2025).
Barca tertinggal dua gol, tapi bangkit memberondong gawang Madrid empat kali untuk meraih kemenangan keempat berturut-turut atas Madrid di semua kompetisi musim ini. Barcelona dapat mengamankan gelar La Liga paling cepat pada Kamis dini hari WIB jika Real Madrid gagal menang di Mallorca.
Namun, terlepas dari hasil Real, kemenangan Barcelona dalam derby melawan Espanyol pada keesokan harinya akan memastikan gelar juara bagi klub Katalunya tersebut.
"Saya merasa kami belum menjadi juara dan saya yakin para pemain saya berpikiran sama," kata Flick dalam konferensi pers.
"Akan menyenangkan untuk memenangkan gelar ganda La Liga dan Copa del Rey dan, ya, satu kemenangan sudah cukup bagi kami untuk melakukannya. Namun, inilah sepak bola. Tentu, kami berada dalam posisi yang baik, tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kami memiliki tiga pertandingan di depan dan semua rival kami ingin mengalahkan kami, jadi kami harus tetap fokus."
Flick memuji para pemainnya atas ketangguhan mereka dalam bangkit dari dua gol awal Kylian Mbappe untuk mengamankan kemenangan penting yang membuat Madrid berada di ambang musim tanpa trofi.
"Tidak mudah untuk bangkit setelah tertinggal 2-0, tetapi mentalitas tim sungguh luar biasa, bagaimana mereka selalu berusaha menyerang tanpa henti. Senang melihat mereka di lapangan," kata Flick.
Ia menambahkan, setelah kekalahan memilukan lewat perpanjangan waktu melawan Inter Milan di semifinal Liga Champions, kemenangan itu merupakan pernyataan tentang keberanian dan ketangguhan para pemainnya.
"Fantastis. Itu semua ada hubungannya dengan latihan, bagaimana mereka suka bersaing satu sama lain. Anda dapat melihatnya di sesi latihan. Dalam empat bulan terakhir ini tidak mudah karena jadwal yang padat. Saya bangga dengan mentalitas dan sikap tim saya," kata dia.
Flick juga memberikan pujian tinggi untuk Lamine Yamal yang berusia 17 tahun, yang terus menjadi ancaman di sisi kanan. Ia mencetak gol penyeimbang yang indah pada babak pertama.
"Ia bermain dengan sangat baik. Ia percaya diri. Ia juga sangat pintar," kata Flick tentang Yamal. "Bagi saya, yang penting adalah setelah pertandingan ia menatap ke depan. Golnya sangat penting dan dalam usianya yang ke-17, ia punya kualitas besar. Senang sekali bisa bersamanya," ujar Flick.
Ikuti Whatsapp Channel Republika