Senin 22 May 2023 16:37 WIB

Asah Kemampuan Santri dalam Bertani, SDG Beri Pelatihan Tanam Jagung di Deli Serdang

Kegiatan untuk mendorong ekonomi santri mandri dan berdaulat.

SDG Sumatra Utara (Sumut) mengadakan pelatihan tematik pembibitan jagung di Ponpes Darul Arifin Annahdly di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.
Foto: Dok. Web
SDG Sumatra Utara (Sumut) mengadakan pelatihan tematik pembibitan jagung di Ponpes Darul Arifin Annahdly di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Kelompok sukarelawan yang terdiri dari sejumlah santri, SDG, masih terus memberdayakan para peserta didik di setiap pondok pesantren (ponpes) di Indonesia dengan menggelar pelatihan yang bermanfaat.

Kali ini, SDG Sumatera Utara (Sumut) mengadakan pelatihan tematik pembibitan jagung di Ponpes Darul Arifin Annahdly di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. "Ini merupakan kegiatan pelatihan tematik pembibitan jagung dan doa bersama sama," ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) SDG atau Santri Dukung Ganjar Sumut Randi Hermawan seperti dilansir pada Senin (22/5/2023). 

Baca Juga

Randi menilai pelatihan tersebut sangat penting karena para santri diajari menanam jagung, mulai dari pembibitan, perawatan, hingga pemanenan jagung. Ilmu dan pengetahuan itu berguna sekali untuk para peserta didik di ponpes ini.

"Kami sebagai santri melihat pelatihan ini sangat penting karena ada ilmu serta pengetahuan yang tidak didapatkan di pesantren. Kami melihat dengan peluang besar di sektor pertanian, santri harus mengetahui bagaimana cara pembibitan tanaman jagung,  lalu cara merawatnya, dan mendapatkan hasil yang maksimal," ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat dan kemampuan para santri agar mampu berdaya dan mandiri di sektor pertanian dengan mengadakan pelatihan tersebut.

"Kami ingin santri mampu mandiri, kemudian menumbuhkan semangat kawan santri pada sektor pertanian, khususnya jagung. Kami melihat petani hari ini kurang eksis. Karena itu, kami menumbuhkembangkan semangat santri bahwa petani itu tidak kuno," katanya.

Randi berharap santri bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan tersebut di lingkungan mereka setelah lulus. 

"Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka mampu mengaplikasikan ilmunya di lingkungan mereka," ucapnya.

Kegiatan ini disambut antusiasme para santri ponpes tersebut. Terbukti ada sekitar 150 anak didik yang mengikuti pelatihan itu. Selain pelatihan, SDG juga memberikan bantuan bahan bangunan berupa 7.000 batu bata, 1 tandon air ukuran 1.000 liter, dan 50 sak semen.

Sementara itu, Abdul Hakim, perwakilan Yayasan Kampung Al Quran yang menaungi Ponpes Darul Arifin Annahdly, mengatakan pelatihan pembibitan jagung tersebut sangat bermanfaat bagi para santrinya.

"Pelatihan ini sangat baik ini dan ini tentunya bermanfat bagi para santri, mudah-mudahan yang disampaikan dalam pelatihan tadi bisa dimpelemntadikan di lapangan," ujarnya.

Sebelumnya, kegiatan untuk mendorong ekonomi santri mandri dan berdaulat secara berkelanjutan juga telah dilakukan oleh kelompok serupa di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri. 

Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi keraykatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius.

"Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement