REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Ernesto Maraden Sitorus, menduga anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming tengah mengambil manuver politik. Hal itu menyusul langkah Wali Kota Solo tersebut baru-baru ini menemui Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Fernando menilai wajar kalau pertemuan antara relawan Jokowi dan relawan Gibran dengan Prabowo difasilitasi oleh Gibran. Apalagi pertemuan itu terjadi di "kandang banteng" yaitu Kota Solo.
"Sehingga pertemuan tersebut dapat dianggap sebagai manuver Gibran dalam menghadapi Pilpres 2024 yang akan datang," kata Fernando kepada Republika, Senin (22/5/2023).
Fernando mengingatkan Gibran sebagai kader PDIP harus tunduk kepada keputusan Megawati Soekarnoputri yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden. Karena itu, lumrah kalau DPP PDIP memanggil Gibran akibat pertemuannya dengan Prabowo, yang berujung pernyataan dukungan dari relawan Jokowi dan relawan Ganjar terhadap Prabowo.
"Siapa pun yang tidak taat terhadap keputusan DPP PDI Perjuangan mengenai calon presiden memang harus ditertibkan sesuai dengan AD, ART agar tetap terjaga soliditas para seluruh kader untuk memenangkan pilpres," ujar Fernando.
Fernando menyebut Gibran berpotensi disanksi berat oleh DPP PDIP. Gibran dijadwalkan menghadap DPP PDIP pada hari ini.
"Walaupun Gibran merupakan anak Presiden Jokowi, sebaiknya PDI Perjuangan memberikan teguran yang keras sehingga menjadi pembelajaran bagi semua kader dan tidak ada toleransi karena Gibran anak Presiden," ucap Fernando.
Ke depannya, Fernando mengimbau Gibran supaya lebih berhati-hati saat mengambil langkah politik. Sebab, gerak-gerik Gibran dapat mempengaruhi PDIP. "Gibran harus semakin bijak dan berhati-hati dalam melakukan langkah karena akan sangat memberikan dampak termasuk di internal PDI Perjuangan," ucap Fernando.
Sebelumnya, dalam pertemuan pada Jumat (19/5/2023), Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengaku kaget karena relawan Jokowi se-Jateng dan Jatim serta relawan Gibran menyatakan dukungan kepada dirinya. Prabowo mengungkapkan bahwa sebenarnya, kedatangannya untuk menyambung tali silaturahmi dengan putra sulung presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.