Jumat 19 May 2023 06:11 WIB

Pelita Air Raih Penghargaan dari Anak Perusahaan Airbus

Pelita Air maskapai pertama di Asia Pasifik yang terapkan operations control center.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
 Direktur Operasional Berjadwal Pelita Air, Heru Susilo.
Foto: Dok Republika
Direktur Operasional Berjadwal Pelita Air, Heru Susilo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NAVBLUE selaku anak perusahaan Airbus yang bergerak di bidang navigasi memberi pengakuan kepada Pelita Air. Maskapai penerbangan domestik anak perusahaan Pertamina tersebut mendapatkan penghargaan, sebagai bentuk dalam menerapkan keamanan standar teknologi digital canggih dalam kegiatan operasionalnya.

Direktur Operasional Berjadwal Pelita Air, Heru Susilo menerima rekognisi tersebut dari Chief Commercial Officer (CCO) NAVBLUE Briac Kerihuel di Cengkareng, Kota Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2023). Heru menelaskan, Pelita Air merupakan maskapai pertama di Asia Pasifik yang menerapkan operations control center (OCC) secara penuh melalui electronic flight assistant (EFA) yang dimiliki NAVBLUE.

Saat ini, Pelita Air telah mengoperasikan lima pesawat Airbus dengan total tujuh rute di beberapa wilayah Indonesia. Heru mengatakan, bermitra dengan NAVBLUE merupakan komitmen Pelita Air dalam meningkatkan keselamatan penumpang dan efisiensi operasional.

"Ini akan memberikan dampak positif dalam proses yang akurat, optimal, dan efisien yang terintegrasi ke dalam sistem operasional kami yang lain, meningkatkan kesadaran situasional, mengurangi beban kerja, dan meminimalkan kesalahan manusia," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Penerapan terknologi yang dilakukan oleh Pelita Air membuatnya menjadi maskapai pertama di Indonesia yang lolos sertifikasi electronic flight bag (EFB) level 2 dan paket penerbangan digital. Menurut Heru, EFB adalah sebuah perangkat digital yang memuat informasi untuk pilot dan memandu pekerjaan khususnya take off dan landing, yang berhubungan dalam hal keselamatan.

CCO NAVBLUE Briac Kerihuel menyampaikan, pihaknya bangga dapat mendukung Pelita Air dalam penerapan paperless. Hal itu sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap penerbangan berkelanjutan.

"Industri penerbangan semakin bergantung pada analitik data untuk meningkatkan operasi penerbangan. Saat maskapai penerbangan di seluruh dunia berupaya untuk menjadikan operations control centre yang benar-benar digital, Mission+ terbukti menjadi solusi untuk mereka yang ingin mencapainya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement