REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Politisi PDIP Adian Napitupulu meyakini kemenangan Ganjar Pranowo sudah di depan mata. Karena itu, Adian tidak sungkan melontarkan candaan kepada capres lain, baik Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan.
Ini merupakan kesekian kalinya Adian menyentil Prabowo dan Anies. Dalam beberapa diskusi dan rilis survei, Adian yang merupakan tim pemenangan Ganjar banyak bicarakan kelemahan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Anggota Komisi VII DPR RI itu mengingatkan, kenaikan elektabilitas dari Ganjar sudah sekitar 7 persen dari sebelum dan sesudah deklarasi. Ia merasa perubahan angka itu menegaskan pengaruh deklarasi kepada Ganjar.
Apalagi, setelah deklarasi Ganjar oleh PDIP pada 21 April, belum 30 hari Ganjar sudah mendapatkan kenaikan elektabilitas 7 persen. Itu dirasa sebagai sesuatu yang mengagumkan dan efek deklarasi jelas berdampak signifikan.
Selain itu, ia mengingatkan, setelah deklarasi sampai sekarang belum seluruh mesin partai digerakkan. Sedangkan, pesaing Ganjar, baik Prabowo maupun Anies, sudah mendeklarasikan diri sebagai capres sejak beberapa bulan lalu.
"Selisih 0,4 persen (Ganjar dan Prabowo) masih dalam rentang margin of error, dia bisa ke atas, dia bisa ke bawah, artinya tidak ada yang perlu dibanggakan Gerindra terkait selisih 0,4 persen ini," kata Adian, Kamis (18/5).
Jokowi menangkan Ganjar
Adian mengaku bingung, dalam 20 hari saja elektabilitas Ganjar sudah bisa naik tujuh persen dan Prabowo cuma dua koma. Belum lagi, jika menghitung dukungan relawan-relawan yang sudah mulai terbangun.
Terkait dukungan dari Presiden Jokowi, ia merasa itu tidak perlu lagi diperdebatkan.