Kamis 11 May 2023 19:30 WIB

Pemkab Pangandaran Bentuk Tim Selidiki Kasus Dugaan Pungli dan Intimidasi Guru Husein

Bupati Pangandaran mengakui telah menonaktifkan sementara kepala BKPSDM.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Guru ASN Husein Ali Rafsanjani tiba di Pendopo Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023). Kedatangan Husein disambut langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Jeje dan Husein diagendakan berbicara dari hati ke hati terkait masalah dugaan pungli dan intimidasi yang dialami guru muda itu. Pembicaraan itu dilakukan secara terutup.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Guru ASN Husein Ali Rafsanjani tiba di Pendopo Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023). Kedatangan Husein disambut langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Jeje dan Husein diagendakan berbicara dari hati ke hati terkait masalah dugaan pungli dan intimidasi yang dialami guru muda itu. Pembicaraan itu dilakukan secara terutup.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Viralnya kasus dugaan pungli dan intimidasi yang dialami guru aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pangandaran membuat pemerintah daerah setempat bergerak cepat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus yang menimpa Husein Ali Rafsanjani tersebut. 

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku telah melakukan klarifikasi kepada sejumlah pihak terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli) dan intimidasi yang dialami oleh Husein. Dari hasil klarifikasi itu, terdapat indikasi pungli dan intimidasi kepada guru kesenian di SMPN 2 Pangandaran tersebut. 

Baca Juga

"Setelah tadi saya bertemu dari hati ke hati dengan Husein, tentu saya mempunyai bahan untuk mengklarifikasi tindak lanjut dari persoalan ini," kata dia usai melakukan klarifikasi di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023).

Dalam klarifikasi, terdapat sejumlah pihak yang hadir, seperti Wakil Bupati Pangandaran, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Asisten Daerah, dan Inspektorat. Tak hanya itu, klarifikasi juga menghadirkan Kepala BKPSDM Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani dan sejumlah teman seangkatan Husein, yang menjadi ketua angkatan. 

Dari hasil klarifikasi itu, Jeje menemukan adanya indikasi intimidasi dan pungli yang dilakukan kepada Husein. Namun, indikasi itu masih akan ditindaklanjuti oleh Pemkab Pangandaran. 

"Dalam satu jam tadi, saya tidak akan mendapat sesuatu yang lengkap. Maka saya buat tim. Koordinatornya Pak Wabup dengan Pak Sekda dan Asisten. Operasional berada di Inspektorat," kata dia.

Ia mengaku sengaja langsung mengambil alih kasus itu dari Inspektorat Kabupaten Pangandaran. Pasalnya, kasus itu sudah menyita perhatian banyak pihak.

"Kami tak gunakan Inspektorat langsung karena persoalan sangat krusial dan sudah menasional," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement