Ahad 23 Apr 2023 23:51 WIB

Gerindra Pantau Dinamika Koalisi Besar Respons PDIP Deklarasikan Ganjar

Saat ini Gerindra telah teken kesepakatan dengan PKB

Rep: Nawir Arsyad Akbar / Red: Nashih Nashrullah
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan mengikuti dinamika koalisi partai pasca penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan mengikuti dinamika koalisi partai pasca penetapan Ganjar Pranowo sebagai capres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa dinamika terkait wacana pembentukan koalisi besar terus terjadi. 

Termasuk setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres). 

Baca Juga

"Kita akan terus mengikuti dinamika itu dengan baik, proses politik itu akan berjalan dengan baik. Nanti akan ada beberapa pemikiran dan pandangan dari pimpinan partai politik yang kira-kira, mudah-mudahan bisa menjadi terobosan bagi perkembangan politik di Tanah Air," ujar Muzani di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Ahad (23/4/2023). 

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersama pimpinan Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut akan kembali menggelar pertemuan usai Lebaran. Namun, ia belum dapat memastikan jadwal pertemuan tersebut. 

"Mungkin akan ada pertemuan lagi, mungkin, tapi saya tidak tahu kapan dan di mana. Saya tidak tahu," ujar Muzani. 

Partai Gerindra saat ini sudah meneken kerja sama politik dengan PKB, yang dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

Adapun keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berada di tangan dua ketua umum, yakni Prabowo Subianto dan Abdul Muhaimin Iskandar. 

Ia pun menjawab diplomatis soal peluang koalisi besar terbentuk tanpa PDIP di dalamnya. Menurutnya, bekerja sama atau berhadapan kembali dengan partai berlambang kepala banteng itu merupakan hal yang biasa. 

"Dalam sistem politik kita itu berhadapan biasa, beriringan biasa, bergandengan tangan biasa. Itu semua sahabat, saudara kita, kawan seperjuangan kita dalam memajukan bangsa dan negara. Kita dengan PDIP sama, kita dengan PDIP kadang-kadang berbeda," ujar Wakil Ketua MPR itu. 

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

PKB sendiri mengucapkan selamat kepada Ganjar yang ditetapkan sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Namun PKB juga tidak mau kalah, dalam waktu dekat KKIR diklaim akan mendeklarasikan capres-cawapres. 

"Selamat untuk Pak Ganjar, tentu ini menjadi hari yang istimewa untuk Pak Ganjar yang akhirnya resmi menjadi capres PDIP, koalisi KIR juga akan segera mendeklarasikan, kita tunggu saja," ujar Ketua DPP PKB, Daniel Johan. 

Menurutnya, dengan ditetapkannya Ganjar oleh PDIP, maka setidaknya bakal ada tiga capres yang akan bertarung di Pilpres 2024. Hanya saja, ia belum dapat memberitahukan kepada awak media siapa sosok yang akan dipilih koalisinya sebagai bakal capres 2024. 

"Dengan demikian sejauh ini minimal telah muncul tiga calon yang memberi pilihan bagi rakyat. Mari kita sambut pesta demokrasi dengan riang gembira dan penuh antusias," ujar Daniel.      

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement