REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginstruksikan percepatan pembangunan infrastruktur penunjang di Papua, salah satunya pembangunan Kristen Center. Karenanya, ia memanggil tiga menteri untuk membahas masalah itu secara khusus.
Mereka yang dipanggil adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
"Agendanya membahas secara khusus membahas mengenai aspirasi-aspirasi mengenai pembangunan di Papua. Khususnya terkait dengan aspirasi dari parah tokoh-tokoh gereja, yang menginginkan ada pembangunan Kristen Center, jadi pusat studi Kristen," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.
Masduki mengatakan, para tokoh gereja mengharapkan adanya pusat studi Kristen di Papua, seperti halnya Islamic Center di daerah yang mayoritas berpenduduk Muslim. "Kalau di daerah-daerah yang Muslim kan ada Islamic Center, kalau di sana itu (diharapkan) ada Kristen Center," ujarnya.
Terkait hal itu, kata Masduki, Wapres selaku Ketua Badan Pengarah Papua (BPP), memerintahkan Menteri PUPR agar segera melakukan perencanaan dan pembangunan. "Lokasinya ada di dua tempat yang akan dilakukan segera, studi (dan) perencanaan yang matang, sehingga pembangunan Kristen Center itu bisa segera terealisasi," ujarnya.
Selain itu, sebut Masduki, pada pertemuan itu juga dibahas beberapa aspirasi lain, termasuk rencana pembangunan asrama untuk beberapa lembaga pendidikan di Papua. "Semuanya dibahas cukup detail, mendalam, dan diharapkan di periode tahun 2023 sebagian sudah bisa dilaksanakan dan sebagiannya lagi bisa selesai pada tahun 2024," ujarnya.
Mendampingi Wapres pada pertemuan ini, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah.