REPUBLIKA.CO.ID, PESISIR SELATAN -- Dua wanita pemandu lagu salah satu cafe yang ada di kawasan Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menjadi korban persekusi sekelompok orang. Keduanya diarak dan diceburkan ke laut malam-malam, lalu ditelanjangi.
Sebelum diarak dan diceburkan ke laut, keduanya digerebek oleh ratusan warga di tempat mereka bekerja. Parahnya saat diceburkan, dua wanita muda itu juga ditelanjangi.
“Jadi, kejadiannya pada Sabtu, 8 April 2023 malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu ada 300-an orang yang melakukan aksi (Razia),” kata Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono, di Painan, Kamis (13/4/2023).
Novianto menjelaskan awalnya warga melakukan penggerebekan dan pengrusakan kafe karena warga marah. Karena kafe ini tetap beroperasi dengan hiburan karaoke di bulan suci Ramadan.
Saat penggerebekan itu didapati ada dua korban. Mereka berkunjung saja alias tidak sedang bertugas. Tapi beberapa orang kemudian menyeret dan membawa dua wanita tersebut ke laut. Novianto memastikan bakal menangani kasus tersebut dengan profesional.
“Dengan kejadian ini, tentunya kami tidak tinggal diam. Apalagi video kejadian ini sudah di-upload di beberapa di media sosial dan menjadi konsumsi nasional. Ini menjadi prihatin kami untuk lebih bisa atensi atau akselerasi, sehingga dalam waktu dekat segera terungkap pelaku yang melakukan perbuatan tersebut,” ucap Novianto.
Ia menyebut polisi sudah meneriksa tujuh orang saksi terkait kejadian ini. Dalam waktu dekat akan ada tersangka yang akan ditetapkan.
Video persekusi terhadap dua wanita itu sendiri itu beredar luas di sosial media. Dalam video tersebut terlihat sekelompok orang berusaha merusak cafe. Cafe itu disinyalir menyediakan layanan karaoke dan pemandu lagu. Massa merangsek masuk cafe. Tak lama kemudian terlihat massa menggiring dua wanita menuju pinggir pantai.
Dalam video itu, terdengar si wanita telah meminta ampun sambal menyebut tidak melakukan perbuatan (yang melanggar) apapun. Namun rintihan wanita itu tidak dihiraukan warga yang terdiri dari sejumlah pemuda. Wanita ini didorong masuk laut, diceburkan sebelum akhirnya ditelanjangi.