Rabu 12 Apr 2023 22:17 WIB

Kunjungan Wisatawan Asing ke Sumbar Meningkat

Mulai Oktober 2022 terdapat penerbangan untuk rute internasional di BIM.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Perahu wisata berada di hutan mangrove kawasan wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ahad (26/9/2021). Wisata hutan mangrove menjadi salah satu daya tarik wisata alam yang ditawarkan di kawasan wisata bahari terpadu (KWBT) Mandeh.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Perahu wisata berada di hutan mangrove kawasan wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Ahad (26/9/2021). Wisata hutan mangrove menjadi salah satu daya tarik wisata alam yang ditawarkan di kawasan wisata bahari terpadu (KWBT) Mandeh.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG-- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Februari 2023.

Kepala BPS Sumbar, Herum Fajarwati, mengatakan sejak bulan April 2020, untuk mengurangi penyebaran covid-19, BIM ditutup sementara untuk penerbangan internasional sehingga sampai September 2022 tidak ada wisatawan mancanegara yang masuk ke Sumatera Barat melalui BIM.

Baca Juga

Namun mulai Oktober 2022 terdapat penerbangan untuk rute internasional di BIM.  Pada Februari 2023 wisatawan mancanegara yang tercatat datang ke Sumatera Barat adalah sebanyak 3.595 kunjungan.

"Jumlah ini meningkat 24,78 persen dari bulan sebelumnya yang berjumlah 2.881 kunjungan," ujar Herum Fajarwati, Sabtu (8/4/2023)

Sementara itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang pada Februari 2023 berdasarkan laporan yang masuk tercatat sebesar 45,63 persen.

Herum mengatakan ini berarti TPK Februari 2023 mengalami peningkatan sebesar 6,11 poin dibandingkan dengan TPK Januari 2023 yang tercatat sebesar 39,52 persen.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan TPK Februari 2022 yang tercatat sebesar 45,84 persen, TPK Februari 2023 mengalami penurunan sebesar 0,21 poin.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement