Jumat 21 Nov 2025 10:00 WIB

Sambut Nataru, PT KAI Beri Diskon Tiket Kereta 30 Persen

Akses transportasi terjangkau memberi dampak langsung terhadap aktivitas ekonomi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah penumpang naik memasuki rangkaian kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah penumpang naik memasuki rangkaian kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menetapkan Program Diskon Tiket Transportasi untuk masa Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sebagai langkah strategis dalam menjaga pergerakan ekonomi nasional. Kebijakan itu disusun untuk meningkatkan mobilitas masyarakat selama libur panjang akhir tahun, mengingat pergerakan orang menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi di berbagai daerah.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan akses transportasi terjangkau memberi dampak langsung terhadap aktivitas ekonomi. "Presiden mengarahkan agar insentif tarif disiapkan guna membuka peluang perjalanan yang lebih luas. Mobilitas masyarakat memiliki peran penting dalam menguatkan ekonomi pada periode Nataru 2025/2026," ujar Airlangga dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Baca Juga

Kebijakan itu sekaligus memberikan ruang yang lebih besar bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan akhir tahun dengan biaya yang lebih terjangkau. Sebagai implementasi penugasan tersebut, KAI menerapkan diskon sebesar 30 persen untuk perjalanan kereta kelas ekonomi komersial pada masa Libur Nataru 2025/2026.

Program tersebut mencakup 156 kereta reguler dan 26 kereta tambahan dengan total kuota 1.509.080 pelanggan. Kebijakan diskon berlaku untuk keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Pemesanan tersedia melalui seluruh channel resmi KAI seperti Access by KAI. Langkah itu memperluas kesempatan perjalanan bagi masyarakat serta memperkuat konektivitas antarkota pada puncak mobilitas nasional.

Untuk memastikan implementasi program berjalan optimal, KAI menyiapkan seluruh aspek operasional melalui penguatan prasarana, sarana, dan pengamanan. Pemeriksaan jalur dan jembatan dilakukan pada 562 petak jalan, disertai program peningkatan 2025 yang mencakup penggantian wesel, rel, bantalan, balas, serta pekerjaan thermit.

Mitigasi gangguan difokuskan pada 177 lokasi daerah pantauan khusus, yang terdiri 110 titik di Jawa dan 67 di Sumatra. Potensi gangguan, mencakup ancaman banjir, longsor, amblesan, dan petir.

Di sisi pengamanan, KAI memperkuat pemantauan di 248 titik rawan dengan 735 personel serta penjagaan 24 jam bersama Polsuska, TNI, Polri, dishub, dan pemerintah daerah. Pada aspek sarana, pemeriksaan menyeluruh terhadap 500 lokomotif, 1.990 kereta, dan 56 KRD, didukung posko suku cadang strategis dan penempatan petugas di Daerah Operasi dan Divisi Regional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement