Jumat 07 Apr 2023 03:13 WIB

Pemerintah Beri Diskon 20 Persen Bagi Pemudik di Tol Cikampek dan Kalihurip

Jelang Lebaran, pemerintah menyediakan bansos berupa beras bagi masyarakat tak mampu.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Antrean kendaraan menuju arah Jakarta di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Pemerintah pada mudik Lebaran 2023, bakal memberi diskon tarif tol 20 persen pada pada H-5 sampai H-6 atau tanggal 16 dan 17 April 2023.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Antrean kendaraan menuju arah Jakarta di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Pemerintah pada mudik Lebaran 2023, bakal memberi diskon tarif tol 20 persen pada pada H-5 sampai H-6 atau tanggal 16 dan 17 April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah memperkirakan sekitar 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik pada masa libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023. Angka tersebut meningkat 1,5 kali lipat dibanding 2022, yaitu sebanyak 85 juta orang lebih.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, dengan meningkatnya jumlah pemudik, pemerintah akan mempersiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2023 sebaik-baiknya. Menurut dia, pemerintah akan mulai melakukan antisipasi dari segi keamanan dan kenyamanan, persiapan jalur mudik, jalur penyebrangan, tarif moda transportasi, kemanan harga bahan pangan, sampai skema bantuan sosial.

"Sesuai dengan arahan Presiden kita harus menyiapkan sebaik-baiknya agar bisa ditekan insiden kecelakaan, apalagi kecelakaan fatal. Dan betul-betul bisa membikin mereka yang akan mudik merasakan kegembiraannya dan terjauhkan dari hal yang membuat tidak gembira," ujar Muhadjir usai melaksanakan Rapat Koordinasi Bersama Sejumlah Menteri dan pimpinan Lembaga membahas kesiapan Menghadapi Libur Idul Fitri 1444 Hijriah dan Mudik Lebaran 2023 di di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (6/4/2023).

Rapat koordinasi dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudho Margono, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi, serta seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya.

Kapolri Jenderal Listyo mengatakan, personel Polri siap mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2023. Setidaknya, sebanyak 148.261 personel disiapkan untuk pengamanan mudik Lebaran, dan akan disiapkan 2787 posko pengamanan maupun posko terpadu. "Kepolisian melaksanakan Operasi Ketupat, yang akan kita laksanakan secara terpusat dan juga diikuti seluruh wilayah mulai 18 April sampai 1 Mei," terangnya.

Selain itu, banyak laporan kecelakaan lalu lintas saat periode mudik yang rawan terjadi di titik-titik tempat wisata. Karena itu, Polri melakukan sejumlah antisipasi dan pengamanan ekstra di wilayah wisata, yang dibantu personel Kemenhub. Termasuk juga untuk pemudik yang menempuh jarak jauh dan rentan mengalami kecelakaan, diimbau untuk tidak memaksakan diri.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pemerintah memberi diskon tarif tol sebesar 20 persen saat arus mudik Lebaran 2023. Angka itu merupakan usulan dari Asosiasi Tol Indonesia (ATI). Dia membeberkan usulan diskon tarif tol itu untuk di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Gerbang Tol Kalihurip.

Diskon 20 persen diberikan pada H-5 sampai H-6 atau tanggal 16 dan 17 April 2023 untuk mudik. Sementara itu, usulan diskon tarif tol juga diberikan untuk arus balik, yakni H+4 dan H+5 Lebaran atau 27 dan 28 April 2023.

Menhub Budi Karya Sumadi juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan bermotor roda dua untuk beralih dengan memanfaatkan layanan mudik gratis yang banyak diselenggarakan berbagai instansi. Pada tahun ini, diprediksi pengguna sepeda motor mencapai 25,13 juta orang atau 20,3 persen dari total pemudik yang mencapai 123,8 juta orang.

Menko Muhadjir melanjutkan, pemerintah menyediakan bansos berupa beras bagi masyarakat tidak mampu, yang diberikan kepada 21 juta keluarga penerima manfaaat. "Agar masyarakat tidak mampu ikut bergembira merayakan Idul Fitri, pemerintah menyediakan bansos beras yang disalurkan kepada 21 juta kepala keluarga masing-masing 10 kilogram," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement