REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, mengakui keunggulan tuan rumah Persija setelah kekalahan 0-2 dalam pertandingan BRI Super League di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Pertandingan tersebut menandai kekalahan ketiga PSIM di Liga Indonesia musim ini, menahan mereka di posisi keempat klasemen sementara dengan 22 poin dari 13 pertandingan. Van Gastel menilai Persija memang layak menang, namun menekankan bahwa timnya tidak bermain buruk. "Pada babak pertama kami banyak kehilangan bola, mereka banyak menekan kami," ujar Van Gastel dalam jumpa pers usai pertandingan.
Meski kalah, Van Gastel masih merasa bangga dengan perjuangan timnya selama 13 pertandingan. "Tidak seorang pun menduga kami berada begitu tinggi di klasemen," tambahnya.
Dalam pertandingan tersebut, Van Gastel juga memberikan kesempatan debut kepada kiper ketiga PSIM, Khairul Fikri. Ia cukup puas dengan penampilan Fikri, yang harus tampil di bawah tekanan sebagai kiper ketiga melawan tim kuat seperti Persija.
Kehadiran Suporter PSIM di GBK
Hal menarik lainnya dari pertandingan ini adalah kehadiran kelompok suporter PSIM di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Meski melanggar aturan I.League yang melarang kehadiran suporter tim tandang, suasana tetap kondusif dan damai. Van Gastel mengapresiasi kehadiran para suporter yang memberikan energi positif kepada timnya.
"Sangat menyenangkan melihat begitu banyak suporter datang dari Yogyakarta ke Jakarta," kata Van Gastel. Ia berharap asosiasi dapat mempertimbangkan kembali aturan tentang kehadiran suporter tandang jika suasana pertandingan tetap kondusif seperti ini.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.