REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG, – Pupuk Indonesia Grup memastikan ketersediaan pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan petani pada puncak musim tanam 2025 tetap aman dan berkualitas. Komitmen ini ditandai dengan pelepasan lima truk berisi 191,25 ton pupuk bersubsidi dari Pupuk Kujang yang dikirim ke berbagai wilayah di Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan Banten pada hari Jumat.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyatakan bahwa pupuk subsidi yang dikirim sudah dapat ditebus oleh petani terdaftar di kios atau pengecer resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) terbaru yang telah turun 20 persen sejak 22 Oktober 2025.
Rahmad berharap pengiriman pupuk bersubsidi dari Pupuk Kujang dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani terdaftar e-RDKK pada puncak musim tanam tahun ini. Ia menambahkan bahwa Pupuk Kujang sebagai produsen telah menyalurkan pupuk subsidi lebih banyak dari kebutuhan untuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
Fokus Pengiriman ke Jawa Barat
Rahmad menjelaskan bahwa pengiriman dari Pupuk Kujang difokuskan ke Jawa Barat, dan sedikit ke Jawa Tengah serta Banten karena kebutuhan di Jawa Barat sangat besar. Pupuk Indonesia berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk dengan menyediakan stok sebesar 1,1 juta ton, terdiri atas 701.954 ton pupuk bersubsidi dan sisanya pupuk nonsubsidi. Untuk wilayah Jawa Barat, disiapkan 49.375 ton pupuk bersubsidi.
Penyaluran dilakukan melalui keberangkatan lima truk, terdiri atas tiga truk bermuatan pupuk Urea masing-masing 38,25 ton dengan tujuan Gudang Jatibarang II, Beji, dan Cibadak, serta dua truk bermuatan pupuk NPK masing-masing 38,25 ton dengan tujuan Gudang Pasir Hayam dan Dawuan.
Langkah ini menjadi komitmen konkret Pupuk Indonesia Grup untuk menjaga ketersediaan pupuk dan memastikan penyaluran ke berbagai wilayah serapan tetap tepat waktu dan tepat alokasi. Upaya tersebut juga mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.