Ahad 02 Apr 2023 17:03 WIB

PAN: Restu Jokowi Jadi Alasan tak Undang Nasdem di Acara Silaturahmi 

PAN sebut restu Jokowi jadi alasan pihaknya tak undang Nasdem di acara silaturahmi.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto. PAN sebut restu Jokowi jadi alasan pihaknya tak undang Nasdem di acara silaturahmi.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto. PAN sebut restu Jokowi jadi alasan pihaknya tak undang Nasdem di acara silaturahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) mengundang hampir semua ketua umum partai politik (parpol) Koalisi Pemerintahan Jokowi untuk menghadiri acara 'Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden RI' di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, pada hari ini, Ahad (2/4/2023). PAN hanya tidak mengundang Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. 

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan, publik sebenarnya sudah mengetahui alasan partainya tak mengundang Surya Paloh. Yandri menegaskan, PAN hanya mengundang ketum parpol yang direstui oleh Presiden Jokowi. 

Baca Juga

"Pertimbangannya itu (tidak mengundang Nasdem) kan ini pertemuan yang dirancang oleh beberapa ketum parpol, tentu atas restu Pak Presiden kan (siapa saja) yang diundang," kata Yandri kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Ahad (2/4/2023).

Isu Nasdem bakal ditendang dari koalisi Jokowi sempat berembus dalam beberapa waktu terakhir. Musababnya, Nasdem dianggap tak sejalan lagi dengan Jokowi karena mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden Pilpres 2024. Anies dianggap sebagai sosok antitesis Jokowi. 

Yandri melanjutkan, dalam acara silaturahmi Ramadhan ini, akan digelar pertemuan tertutup antara Presiden Jokowi bersama enam ketum parpol, yakni Ketum PAN, PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PPP. Dia tak menyebutkan topik apa yang bakal dibahas oleh para elite politik itu. 

"Akan ada pembicaraan di situ (ruangan lantai tiga) yang diikuti Pak Presiden dengan para ketum parpol, yang lain tidak ikut. Isi pertemuan belum (bisa saya ungkap)," ujarnya. 

Terpisah, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh partai politik jelang Pemilu 2024.

"Kami percaya bahwa hanya dengan bekerja sama, kita dapat mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan dan mencapai tujuan bersama dalam menciptakan kemajuan bangsa dan negara," kata Menteri Perdagangan itu lewat keterangan tertulisnya. 

Akhir-akhir ini santer terdengar kabar pembentukan koalisi besar partai politik untuk mengusung capres dan cawapres Pilpres 2024. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, pembentukan koalisi besar itu "kita tunggu tanggal mainnya".

Airlangga diketahui sempat mengajak PKB untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement