REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diangkat sebagai warga kehormatan pasukan khusus Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU di Markas Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Selasa (14/3/2023). Ia menyaksikan demonstrasi latihan prajurit di bidang tembak menembak, terjun payung dan penyelamatan sandera hingga anggota.
"Saya melihat tadi demonstrasi keterampilan cukup membanggakan. Ini membesarkan hati, TNI kita pasukan khusus sangat terampil dan profesional," ujarnya kagum kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Sebagai orang yang pernah memimpin Kopassus, membentuk pasukan antiteror hingga latihan di beberapa negara, Prabowo menilai prajurit Kopasgat tidak kalah bersaing dengan pasukan terbaik di dunia. "Saya bisa melihat keterampilan, profesionalisme tadi prajurit sangat membanggakan. Kita tidak kalah dengan pasukan terbaik di dunia, saya besar hati," katanya.
Ia merasa senang diberi kesempatan untuk melihat keterampilan dan semangat para prajurit. Prabowo menilai kemampuan yang dimiliki para prajurit tidak mudah untuk dipelajari.
"Terima kasih saya diberikan kesempatan melihat semangat dan keterampilan, tidak gampang menembak dengan kawan berdiri di depan, tidak gampang kalian lihat sendiri pakai balon dan peluru tajam bukan hampa. Saya terkesan ini catatan bagi kami," katanya.
Dengan kemampuan yang baik dan profesional, prajurit Kopasgat menjadi kebanggaan masyarakat. Indonesia saat ini membutuhkan pasukan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan serta menjaga kekayaan Indonesia.
"Seluruh dunia tahu kita kaya, ratusan tahun kita diganggu kekuatan asing. Rakyat mendambakan tentara kuat dan hebat. Kita lihat prajurit apabila diberi leadership, kepemimpinan, baik dilengkapi hak-hak mereka diberikan penuh mereka pasti berprestasi," katanya.
Prabowo melihat para prajurit rela berkorban serta patuh dan setia kepada pimpinan. Alutsista para prajurit pun memiliki kualitas yang bagus namun dari sisi jumlah masih harus diperbanyak.
Ia mengaku mendata kebutuhan para pasukan Kopasgat ke depan sehingga dapat terpenuhi. "Kualitas oke, jumlahnya yang masih belum terpenuhi. Masukan mereka sangat besar," katanya.
Prabowo menilai negara Indonesia sangat luas termasuk pangkalan udara yang harus dilindungi dan dijaga sangat besar. Oleh karena itu, Kopasgat harus lebih besar dan kuat.
Tidak hanya itu, kondisi dunia yang tidak penuh kepastian membuat para prajurit tidak boleh lengah, santai. "Kita ingin menambah skuadron fighter, kita nambah pertahanan udara, kita radar kita tambah berarti mereka butuh dukungan," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
