Jumat 10 Mar 2023 17:49 WIB

Korban Sabetan Pedang di Bogor Sempat Dituntun Baca Syahadat Sebelum Meninggal

Siswa yang jadi korban sabetan pedang sempat baca syahadat sebelum meninggal dunia.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Garis Polisi (ilustrasi). Siswa yang jadi korban sabetan pedang sempat baca syahadat sebelum meninggal dunia.
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi). Siswa yang jadi korban sabetan pedang sempat baca syahadat sebelum meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Seorang pelajar berinisial AS, tewas usai disabet pedang di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023). Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, seorang penjual kopi sempat menuntun AS membaca kalimat syahadat di pinggir jalan.

Sang penjual kopi, Euway, awalnya merasa iba melihat AS terbaring di sisi jalan dengan kondisi bersimbah darah. Saat itu, AS tengah menunggu datangnya mobil ambulans ditemani oleh teman-temannya yang juga ada di lokasi kejadian.

Baca Juga

“Iya (sempat diajak baca syahadat), tapi kan dia udah nggak bisa ngomong. Cuma ‘euh euh euh’ (terengah-engah) doang, kasihan,” tutur Euway kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).

Euway mengatakan, korban AS sambil tengkurap terus menangis seraya darahnya terus mengalir dari lukanya yang menganga. Sesekali, ia mendengar suara rintih kesakitan dari AS.

“Sebelum datang ambulans, kata saya ‘sebelum nggak ada nafasnya, baca syahadat dulu’. Dia ngikutin, terus nangis,” kata Euway.

Di samping itu, Euway juga sempat menyampaikan kepada AS untuk mengucap kalimat syahadat dalam hati saja. Sebab, jika AS bergerak sedikit, darah semakin mengucur keluar dari lukanya.

“Kata saya, ‘kalau nggak bisa keluar suaranya, di dalam hati saja (baca syahadatnya)’, dia merintih kesakitan, dia gerak dikit, keluar darah lagi,” ucapnya.

Ia mengaku, tidak melihat kejadian saat AS disabet menggunakan pedang oleh terduga pelaku yang disebut berboncengan menggunakan sepeda motor. Ia hanya melihat saat AS sudah terkapar di sisi jalan, kemudian membantunya membaca kalimat syahadat.

Sebelumnya, diberitakan seorang pelajar berinisial AS, tewas bersimbah darah di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Jumat (10/3/2023). AS tewas usai disabet menggunakan pedang oleh pelajar lain, saat tengah menyebrang di lampu merah Simpang Pomad.

Salah seorang saksi bernama Andre, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, korban bersama teman-temannya hendak menyebrang di dekat lampu merah.

Andre mengatakan, dalam pantauannya, pelaku yang menyabet korban melaju dari arah Cibinong ke Kota Bogor. Pelaku yang berboncengan tiga menggunakan sepeda motor, menyabet bagian leher belakang korban menggunakan pedang.

“Jadi yang mau nyebrang itu nunggu lampu keadan merah. Baru nyebrang, dan lagi di tengah-tengah trotoar disabet pakai pedang,” kata Andre.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement