Rabu 01 Mar 2023 20:06 WIB

Survei Indikator Politik: Masyarakat Sumbar Inginkan Duet Pemimpin Anies-AHY

Di Sumbar, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan tempati urutan teratas elektabilitas.

Rep: Febrian Fachri, Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani
Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Berdasarkan hasil survei Indikator Politik terbaru, masyarakat Sumatera Barat menginginkan duet Anies-AHY. (ilustrasi)
Foto:

Berbicara terpisah, pengamat politik dari Para Syndicate, Ari Nurcahyo mengingatkan Partai Demokrat sampai hari ini belum melakukan deklarasi. Selama ini, yang baru dipegang masih sekadar dukungan dari pernyataan-pernyataan DPP Partai Demokrat.

Ia menekankan, jika Partai Demokrat sudah melakukan deklarasi capres, tentu Koalisi Perubahan dan pencapresan Anies Baswedan sudah bisa dibilang sah. Ari berpendapat, Partai Demokrat masih melihat peluang dari koalisi-koalisi lain.

"Demokrat masih melihat peluang posisi di kabinet, AHY Menpora, tentu akan jadi pertaruhan dan bisa jadi Koalisi Perubahan gagal. Ini posisi menggantung dari Demokrat yang perlu dibaca. Salah satu kunci tawaran Demokrat masuk ke kabinet," kata Ari, Rabu.

Senada, pengamat politik dari Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana mengatakan, isu reshuffle kabinet memang menarik bukan semata karena Menpora mundur. Tetapi, ada situasi menteri-menteri Nasdem yang kemungkinan diganti.

Hal ini jelas terkait posisi Partai Nasdem yang sudah pasti akan mengajukan capres mereka sendiri pada Pilpres 2024, yang mana berbeda dari pemerintah. Apalagi, Aditya memperkirakan koalisi pemerintah kemungkinan terbentuk lagi.

Ia melihat, reshuffle kabinet ke menteri-menteri dari Partai Nasdem seperti menjadi garis tegas kepada mereka yang selama ini di pemerintahan. Nasdem, lanjut Aditya, akan diposisikan seperti PKS dan Partai Demokrat selama ini.

Aditya berpendapat, kondisi itu sebenarnya sekaligus membuat posisi Partai Nasdem menjadi semakin krusial. Sebab, Nasdem yang hanya memiliki tiga kader mereka di kabinet, kemungkinan akan tersisa satu saja yaitu Menteri LHK.

Sebab, seperti yang banyak diperbincangkan beberapa waktu terakhir, Menteri Kominfo dan Menteri Pertanian kemungkinan besar akan terkena reshuffle. Namun, Aditya merasa, reshuffle kabinet justru akan menguatkan posisi Partai Nasdem.

"Kalau menteri Nasdem dikurangi dua malah memperkuat narasi yang mereka bangun kalau mereka antitesa dari koalisi pemerintahan. Dengan catatan, posisi Menpora yang kosong tidak ditawarkan ke AHY (Ketua Umum Partai Demokrat)," ujar Aditya.

 

photo
Elektabilitasn Bakal Capres per Desember 2022 - (Infografis Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement