REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Sejumlah peneliti lembaga survei punya pandangan serupa bahwa Anies Baswedan butuh panggung politik baru agar karier politiknya tetap "terang" setelah kalah di Pilpres 2024. Panggung politik yang paling tepat dinilai adalah jabatan gubernur DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, panggung politik buat Anies bisa saja jabatan menteri atau gubernur. Namun, menduduki jabatan menteri ada risiko bisa diganti kapan saja oleh presiden.
Lain halnya dengan gubernur yang hampir pasti menjabat selama lima tahun masa kepemimpinan. Selain itu, jabatan gubernur, terutama gubernur DKI, lebih mendapatkan sorotan ketimbang menteri. Pasalnya, gubernur bisa mengeksekusi kebijakan sendiri dan Jakarta adalah 'etalase politik nasional'.
"Supaya lampu Anies tidak redup, ya minimal dia jadi gubernur menurut saya. Syukur-syukur bisa menjadi menteri (apabila tidak jadi gubernur) Kalau tidak (gubernur/menteri), maka Anies tidak punya panggung, otomatis lampunya akan redup," kata Pangi ketika dihubungi Republika dari Jakarta, Senin (6/5/2024).
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro juga menyebut Anies butuh panggung bernama gubernur DKI setelah dia kalah di Pilpres 2024. Namun, tak ada jaminan Anies bakal menang di Pilgub DKI Jakarta 2024, meski kini dia merupakan satu dari tiga kandidat cagub dengan elektabilitas terkuat.