Selasa 28 Feb 2023 17:29 WIB

Ini Alasan Pemerintah NTT Buat Aturan Soal Siswa SMA dan SMK Masuk Pukul 5 Pagi

Ini juga diklaim jadi bagian strategi pendisiplinan generasi bangsa lewat pendidikan.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Mansyur Faqih
Siswa SMA. Ilustrasi
Foto: Republika
Siswa SMA. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan aturan baru terkait jam masuk siswa sekolah menengah atas (SMA) dan siswa menengah kejuruan (SMK). Seluruh SMA dan SMK diminta mewajibkan siswanya masuk pada pukul 05.00 pagi.

Tujuan dibuatnya aturan baru ini dikatakan untuk memancing belajar siswa agar lembaga pendidikan di NTT dapat masuk sekolah terbaik di Indonesia. Adanya peraturan ini agar ada 200 lembaga pendidikan tingkat SMA SMK di NTT masuk sekolah terbaik di Indonesia. 

Karenanya, pemprov berkomitmen untuk menerapkan pelajar masuk sekolah pukul 05.00 pagi. Pemprov NTT menyebut sebanyak 10 sekolah sudah melakukan aturan tersebut per Senin (27/02/2023).

Sementara itu, sekolah lain sedang dalam tahapan. Sekolah yang lain masih dalam tahap sosialisasi kepada orang tua. Sosialisasi itu pun bukan berarti menunda, namun tetap dilaksanakan sambil kajian terus berjalan.

Pemprov menyampaikan bahwa masuk sekolah pukul 05.00 WITA ini nantinya akan dilaksanakan secara menyeluruh di provinsi tersebut sehingga menjadi budaya kegiatan belajar mengajar (KBM) yang baru di NTT. Ini juga sebagai bagian dari strategi pendisiplinan generasi bangsa lewat pendidikan.

Dalam video yang beredar di media sosial, Gubernur NTT Viktor Bungtilu mengatakan, para murid SMA tidur pukul 22.00 WITA dan bisa bangun pagi pukul 04.00 WITA. Murid lalu mandi selama setengah jam dan berangkat ke sekolah pukul 05.00 WITA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement