Selasa 28 Feb 2023 16:56 WIB

Demokrat: Kriteria Cawapres Anies Mudahkan Proses Pemenangan

Calon wakil Anies dinilai harus mewakili rakyat yang menghendaki perubahan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2023 di Jakarta, Jumat (24/2/2023). Rakernas PKS 2023 tersebut mengangkat tema Menang Bersama Rakyat. Adapun agenda rakernas berisi persiapan menghadapi Pemilu 2024.
Foto: Republika/Prayogi.
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2023 di Jakarta, Jumat (24/2/2023). Rakernas PKS 2023 tersebut mengangkat tema Menang Bersama Rakyat. Adapun agenda rakernas berisi persiapan menghadapi Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Deputi Analisa Data dan Informasi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengatakan bahwa setiap pihak boleh menyampaikan pendapatnya soal bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan. Termasuk nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Namun, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerahkan kewenangan tersebut kepada Anies. Salah satu kriterianya adalah membantu pemenangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga

"Saya kira, Pak Anies akan konsisten dengan kriteria yang beliau tetapkan, di mana bacawapres yang dipilih akan memudahkan terjadinya proses pemenangan calon dari koalisi perubahan. Mampu menjaga stabilitas di tubuh koalisi dan dapat membantu keseimbangan kerja-kerja pemerintahan yang akan datang," ujar Syahrial saat dihubungi, Selasa (28/2).

Ia menjelaskan, siapapun calon wakil presiden (cawapres) harus mewakili kepentingan rakyat yang menghendaki perubahan dan perbaikan. Karenanya harus dikonfirmasikan juga, apakah Khofifah memenuhi kriteria tersebut.

"Pertimbangan-pertimbangan terkait kebangsaan ini juga perlu diperhatikan. Serta hal-hal lainnya yang bisa membebani bacapres pada saat kompetisi berlangsung yang berhadapan dengan status quo yang sedang berkuasa," ujar Syahrial.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan bahwa keputusan calon wakil presiden (cawapres) koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan kewenangan Anies Baswedan. Ia sendiri berpandangan, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pantas menjadi pasangan Anies.

"Itu adalah pemahaman saya dan mudah-mudahan saya tidak salah, tapi kalau ditanya pantas? sekali lagi saya katakan, lebih dari pantas," ujar Surya Paloh di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (22/2).

Ia melihat AHY sebagai sosok yang memiliki fisik dan pemikiran yang tepat untuk menjadi cawapres dari Anies. Namun sekali lagi disampaikannya, keputusannya berada di tangan Anies sebagai bakal capres.

"Dari awal saya katakan, mengenai masalah pasangan cawapres, dari sejak awal deklarasi serahkan kepada capres. Nah ini bagaimana? kalau tanya pada pendapat saya, cocok," ujar Surya Paloh.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement