Selasa 28 Feb 2023 14:29 WIB

Median Sebut 73,2 Persen Warganet tidak Ingin Pemilu 2024 Ditunda

Jika pilpres hari ini, Prabowo 20,5 persen, Ganjar 18,9 persen, Anies 17,9 persen.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Hasil survei Media Survei Nasional (Median) di Jakarta terkait jadwal Pemilu 2024 (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Hasil survei Media Survei Nasional (Median) di Jakarta terkait jadwal Pemilu 2024 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei dari Media Survei Nasional (Median) menunjukkan, sebanyak 73,2 persen warganet menginginkan penyelenggaraan Pemilu 2024, tidak ditunda alias sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun KPU menetapkan jadwal pemilihan presiden (pilpres) pada 14 Februari 2024.

"Mayoritas netizen, yaitu 73,2 persen menginginkan Pemilu 2024 tidak ditunda dan dilaksanakan sesuai dengan jadwalnya," ujar peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurrahman saat menyampaikan hasil survei Median di Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Sebanyak 73,2 persen warga, lanjut dia, terdiri atas 45,4 persen responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan 27,8 persen responden menyatakan kurang setuju. Meskipun begitu, terdapat 6,4 persen responden menyatakan cukup setuju dan 10,5 persen menyatakan sangat setuju. "Sementara itu, 9,9 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab," ucap Ade.

Survei tersebut dihelat Median pada 22-26 Februari 2023. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui media sosial Facebook dengan target responden adalah pengguna aktif Facebook berusia 17 sampai 60-an tahun. Formulir pertanyaan disebar secara proporsional kepada akun Facebook yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hasilnya, terkumpul sebanyak 400 responden yang tersebar di 38 provinsi. Salah satu tujuan dilakukannya survei tersebut adalah untuk menggali persepsi pengguna media sosial atau warganet.

"Dikarenakan sampel adalah pengguna media sosial, survei ini tidak dimaksudkan untuk memberi gambaran persepsi populasi secara keseluruhan," ujar Ade. Dia menyampaikan, alasan yang mendorong Median melakukan survei di Facebook, karena pengguna layanan internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta orang atau 77 persen dari populasi.

Berikutnya, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 167 juta orang atau sekitar 60,4 persen dari populasi. "Platform media sosial Facebook adalah platform kedua terbesar setelah YouTube dan lebih cepat dalam mendapatkan data," kata Ade.

Sementara itu, Median juga menyinggung jika pilpres dilaksanakan hari ini maka Prabowo Subianto meraih suara tertinggi dengan 20,5 persen. Disusul Ganjar Pranowo 18,9 persen, Anies Rasyid Baswedan 17,9 persen, M Ridwan Kamil 9,0 persen, serta Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement