Rabu 15 Feb 2023 19:59 WIB

LPPM Universitas BSI Lakukan Benchmarking dengan Cyber University

Universitas BSI saat ini telah memiliki 46 Jurnal yang dikelola.

Penerbitan artikel ilmiah (jurnal) semakin dibutukan dalam proses peningkatan suatu institusi pendidikan. Berangkat dari hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan benchmarking dengan Universitas Siber Indonesia atau lebih dikenal dengan Cyber University.
Foto: Dok. Universitas BSI
Penerbitan artikel ilmiah (jurnal) semakin dibutukan dalam proses peningkatan suatu institusi pendidikan. Berangkat dari hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan benchmarking dengan Universitas Siber Indonesia atau lebih dikenal dengan Cyber University.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerbitan artikel ilmiah (jurnal) semakin dibutukan dalam proses peningkatan suatu institusi pendidikan. Berangkat dari hal tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan benchmarking dengan Universitas Siber Indonesia atau lebih dikenal dengan Cyber University, Rabu (8/2/2023) lalu.

Pada era digitalisasi seperti saat ini, memahami pengelolaan Open Journal System (OJS) menjadi salah satu tahap yang penting bagi para editor jurnal dalam melakukan pengelolaan jurnal berbasis online. Dimulai dari proses seleksi naskah, penyuntingan, penelaahan bahkan sampai penerbitan dilakukan via OJS.

Baca Juga

Ketua LPPM Universitas BSI Taufik Baidawi mengatakan bahwa Kampus Digital Kreatif Universitas BSI saat ini telah memiliki 46 Jurnal yang dikelola. Jumlah tersebut terdiri dari jurnal yang telah ter-Sinta 3 ada 2 jurnal, Sinta 4 berjumlah 15 jurnal, Sinta 5 berjumlah 5 jurnal, dan sisanya masih berproses pengajuan akreditasi.

“Segala proses yang dilakukan dalam proses pengelolaan hingga sampai terakreditasi bukanlah proses instan. Dimulai dari pengelolaan yang tertib dan sesuai aturan OJS selama 2 tahun, pengajuan akreditasi, hingga terbit surat keterangan akreditasi,” tutur Taufik dalam keterangan rilis, Rabu (15/2/2023).

Lanjutnya, dalam pengelolaan jurnal di Universitas BSI telah memiliki sistem yang terkoordinasi dengan baik dimulai dari kesiapan editor, reviewer, penyunting, serta pengelola website OJS. “Setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga pengelolaan 46 jurnal terlaksana dengan baik,” ungkap Taufik. 

Disisi lain, Agus Junaidi selaku tim jurnal LPPM Universitas BSI berharap setiap jurnal yang akan dibuat harus bisa konsisten dan teratur dalam pengelolaannya apabila ingin mencapai akreditasi. Sementara itu, Rektor Cyber University Gunawan Witjaksono menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menjadi sarana berbagi ilmu, pengalaman dan arahan bagi para pengelola jurnal di Universitas BSI dan pengelola jurnal di Cyber University.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement