Selasa 14 Feb 2023 19:34 WIB

Banyak Didukung, Erick Thohir Berpotensi Besar Diusung PDIP Jadi Cawapres

Erick Thohir lebih cocok diusung sebagai cawapres mendampingi Ganjar.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakbuming Raka menghadiri car free day di Kota Solo, Ahad (7/8/2022).
Foto: Dok
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Walikota Solo Gibran Rakbuming Raka menghadiri car free day di Kota Solo, Ahad (7/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sangat berpotensi diusung sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Sebabnya, mantan presiden Inter Milan tersebut dianggap memiliki banyak dukungan.

Jika Erick menjadi cawapres, maka dia diprediksi akan mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang populer dan memiliki elektabilitas tinggi.

“Ganjar dan Erick diprediksi dapat mendulang suara yang besar sehingga berpotensi besar memenangkan pilpres,” kata Jurnalis Senior News Research Center (NRC) Metro Tv Saikhu Bahowi dalam keterangannya pada Selasa (14/2/2023). 

Dia menjelaskan tiga faktor yang membuat menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut potensial untuk disandingkan dengan Ganjar dan diusung oleh PDIP pada pilpres 2024 mendatang.

Fakto pertama duet Ganjar – Erick lebih potensial dibandingkan dengan kader internal PDIP lainnya secara elektabilitas. Dari hasil berbagai lembaga survei, Ganjar – Erick terbukti lebih unggul.

Seperti berdasarkan hasil survei Algoritma yang menyebutkan pasangan Ganjar – Erick memiliki elektabilitas sebesar 34,5 persen. Sedangkan dari lembaga INES Ganjar – dengan pasangan lainnya hanya menghasilkan elektabilitas 21,6 persen. 

Kemudian lembaga Indo Riset mengungkapkan Ganjar – Erick memiliki elektabilitas sebesar 37,5 persen. Di lembaga survei Median duet antara Ganjar – dan lainnya hanya memiliki elektabilitas 16,5 persen. 

“Dari survei beberapa lembaga yang saya sebutkan tadi memang kelihatan pasangan Ganjar – Erick lebih mengungguli dibandingkan dengan pasangan Ganjar – Puan,” terang Saikhu.

Kedua, Ganjar – Erick membuka ruang koalisi PDIP bersama parpol lainnya di pilpres. Mengingat tidak ada parpol yang mampu memenangkan pilpres dengan hanya mengandalkan akder internal selama sejarah demokrasi Indonesia.

“Sejarah membuktikan tidak success story di pilpres yang hanya mengusung kader internal. Ganjar – Puan adalah kader internal PDIP sedangan Ganjar – Erick bisa membuat PDIP untuk berkoalisi dengan partai lain,” ujar Saikhu.

Terakhir, PDIP membutuhkan kekuatan logistik yang dimiliki oleh Erick untuk mengarungi pemilu 2024. Saikhu mengatakan baik pilpres dan pileg membutuhkan logistik yang tidak sedikit untuk menggerakkan mesin pemenangan.

Erick merupakan profesional kelas internasional sebelum berkecimpung di pemerintahan Indonesia. Ia merupakan orang Asia pertama yang mampu memiliki salah satu klub sepak bola terbesar di dunia yakni Inter Milan FC.

“Tak kalah penting dalam pemilu, pilpres atau pileg itu membutuhkan logistik yang kuat,” pungkas Saikhu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement