Erwin mengingatkan masyarakat untuk segera membawa anak ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat bila terdapat gejala demam dan ruam atau bintik kemerahan. Ia menjelaskan bahwa penyakit campak sangat mudah menular.
"Jika ditemukan satu kasus, bisa menularkan ke 12-18 orang di sekitarnya," tutur Erwin.
Di sisi lain, campak sangat mudah dicegah dengan imunisasi. Erwin menganjurkan para orang tua memastikan semua anaknya mendapatkan tiga kali imunisasi campak, yaitu pada saat umur sembilan bulan, 18 bulan dan kelas satu SD.
Erwin mengatakan pihaknya juga melakukan sejumlah upaya untuk mengendalikan kasus campak di Jawa Timur. Misalnya, melakukan pendampingan kepada kabupaten/kota terdampak, mulai dari melakukan penyelidikan epidemiologi hingga memberikan rekomendasi pelaksanaan Outbreak Respons Immunization (ORI) atau pemberian tambahan imunisasi MR untuk melindungi kelompok masyarakat yang berisiko.
"Kami juga menyediakan logistik berupa vaksin MR untuk pelaksanaan ORI di kabupaten/kota yang membutuhkan. Pencegahan meluasnya PD3I (Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi), Gubernur Jatim juga telah mengeluarkan surat kewaspadaan KLB PD3I pada Juli 2022," ujar Erwin.