REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pelabuhan Benoa Bali akan dikelola, dikembangkan, dan dikomersialisasi sebagai pusat pariwisata maritim unggulan.
Kolaborasi dilakukan dengan Pelindo Regional 3, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) akan mengelola dan mengembangkan area Pengembangan I sebagai bagian dari upaya mewujudkan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, mengatakan SPSL berupaya menciptakan ekosistem bisnis pariwisata yang mengintegrasikan berbagai pihak, dengan memanfaatkan potensi pariwisata maritim dan marina yang dimiliki Bali, khususnya di BMTH.
"Kami akan mulai melakukan pengelolaan, pengembangan, dan komersialisasi BMTH untuk menarik para investor agar berinvestasi. Pengelolaan area Pengembangan I akan menjadikan BMTH sebagai destinasi pilihan utama wisatawan domestik maupun internasional," ujar Joko Noerhudha, Selasa (7/5/2024) dalam keterangannya.
BMTH merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden, yang memiliki potensi sebagai hub pariwisata dan gerbang industri, serta dapat menjadi salah satu wadah kolaborasi para pelaku usaha. Kolaborasi ini diharapkan memberikan multiplier effect guna mendukung pengembangan ekonomi wisata di Kawasan Bali.
Joko Noerhudha menambahkan, SPSL fokus pada pengelolaan dan pengembangan area Pengembangan I BMTH, yang mencakup zona entertainment, lifestyle, marina, dan Taman Segara Kerthi yang diproyeksikan sebagai pusat pariwisata maritim. Pengembangan juga dilakukan di pelabuhan marina yang berskala internasional.
“Pengembangan BMTH sebagai pusat pariwisata maritim unggulan dan menjadikannya pelabuhan hijau, perlu sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak. Dengan demikian, potensi BMTH dapat dimanfaatkan optimal guna memajukan perekonomian dan pariwisata Bali,” kata dia.