REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, terus menggencarkan program imunisasi dan pemberian vitamin A pada anak. Hal ini sebagai langkah pencegahan peningkatan kasus infeksi campak di daerah itu.
"Upaya saat ini kita terus lakukan sweeping imunisasi dan pemberian vitamin A kepada anak untuk mencegah penyakit campak," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten Tangerang, dr Sumihar Sihaloho di Tangerang, Selasa (24/1/2023).
Menurutnya, langkah pencegahan dengan memberikan vitamin A atau obat-obatan pada anak itu merupakan upaya meminimalisir terjadinya infeksi virus campak. Pasalnya, infeksi campak dapat menyebabkan gizi buruk dan kebutaan pada mata tersebut.
Selain itu, lanjut dia, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang meliputi pelayanan rumah sakit, Puskesmas diinstruksikan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada suspek. Hal ini sekaligus untuk mengetahui kasus serupa di lingkungan setempat.
"Langkah itu dilakukan agar kasus campak pada anak bisa diantisipasi dengan penanganan yang terpadu sehingga penyebarannya tidak meluas," katanya.
Ia mengungkapkan, untuk peningkatan kasus campak yang disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi MR/MMR di Kabupaten Tangerang sendiri saat ini baru diketahui ada sebanyak 10 kasus anak terinfeksi campak rubella. "Sejauh ini dari data tahun 2022 itu ada sebanyak 8 kasus campak dan dua kasus rubella pada anak," ujarnya.
Kemudian, ia pun mengimbau kepada masyarakat jika menemui gejala demam dan ruam/bintik kemerahan pada anak untuk segera melaporkan dan membawa anak ke Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Nantinya, pihaknya dapat melakukan langkah atau upaya deteksi dini dalam penanganan kasus tersebut.
"Kami juga selalu melakukan promosi kesehatan terkait bagaimana gejala, pengobatan dan pencegahan penularan campak itu," kata dia.