REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii sangat tepat diusulkan sebagai pahlawan nasional. Jejak kebangsaan Buya Syafii tak diragukan lagi.
"Sangat tepat. Buya Syafii layak menjadi pahlawan nasional karena jejak kebangsaannya sudah diikuti masyarakat secara lintas batas," kata Haedar seusai peresmian Serambi Buya Syafii, di Kompleks Perumahan Nogotirto, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
PP Muhammadiyah, kata dia, terus melakukan pendataan nama sejumlah tokoh Muhammadiyah yang layak diajukan sebagai pahlawan nasional. Menurutnya, ada banyak nama yang telah diajukan kepada pemerintah.
"Tinggal nanti terserah mana yang didahulukan termasuk dua srikandi inisiator Kongres Perempuan dari Aisyiyah yaitu Ibu Munjiah dan Ibu Hajinah itu yang termasuk dalam daftar kami, nanti tokoh-tokoh berikutnya termasuk tentu saja Buya Syafii Maarif," kata dia lagi.
Menurut Haedar, selain dari Muhammadiyah, pengusulan Buya Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional tersebut juga perlu diajukan berbagai pihak untuk memenuhi syarat administrasi. "Nanti tentu pengusulannya selain dari Muhammadiyah, juga dari berbagai pihak," kata dia.
Sebelumnya, Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat sepakat mengusulkan Buya Syafii Maarif sebagai pahlawan nasional.
Hal serupa juga digaungkan DPP Garda Pemuda NasDem (GPND) saat tadarus kebangsaan di Sumatera Barat, Rabu (26/10), yang menyatakan siap mengusulkan dan mengawal tokoh cendekiawan Muslim itu sebagai pahlawan nasional.