Selasa 06 Sep 2022 16:54 WIB

Jokowi Minta PSN Segera Diselesaikan Sebelum 2024

Jokowi juga meminta agar PSN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo.
Foto: Tangkapan layar
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya agar segera menyelesaikan seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) sebelum 2024 mendatang. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas terkait Evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/9).

“Bapak Presiden meminta agar keseluruhan proyek secara nasional bisa selesai secara fisik sebelum 2024,” ujar Airlangga dalam keterangannya.

Baca Juga

Selain itu, Jokowi juga meminta agar seluruh PSN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya menciptakan lapangan kerja. Ia juga berharap PSN yang ditetapkan pemerintah dapat memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional. “Apakah itu bendungan, apa itu jalan tol, itu membuka akses yang lebih luas dan beberapa bendungan tentunya berada di wilayah-wilayah yang bisa mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat karena dengan ketersediaan air dan juga dari segi irigasi yang lebih banyak dan lebih baik untuk terkait dengan masalah ataupun terkait dengan program-program agriculture atau program pertanian,” jelas Airlangga.

Dalam paparannya, Airlangga menyampaikan, sebanyak 66 PSN telah selesai dikerjakan selama periode 2019 hingga 2021 dengan nilai sebesar Rp 414,3 triliun. Sedangkan selama periode Januari hingga Agustus 2022, sebanyak 9 PSN dengan nilai sebesar Rp 140,1 triliun juga telah selesai dikerjakan. “Dan sampai September-Desember, ada 16 proyek dengan nilai Rp 101,2 triliun,” ujar dia.

Saat ini, lanjut dia, terdapat sejumlah proyek PSN yang masih dalam proses pengerjaan dan belum diselesaikan pemerintah. Mulai dari proyek Bendungan Gerak Karangnongko; Tol Tuban-Lamongan; Tol Trans Sumatera, Tol Semarang-Demak; pengembangan biofuel, metanol, dan etanol di Kabupaten Bojonegoro; proyek pabrik pupuk di Kabupaten Fakfak; proyek pelabuhan peti kemas di Muaro Jambi; hingga proyek Lapangan Ubadari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement