Senin 22 Aug 2022 17:31 WIB

Merdeka Finansial tak Harus Kaya dan Memiliki Harta Berlimpah

Ahli keuangan membeberkan jurus merdeka finansial dalam seminar Universitas BSI

Ahli keuangan membeberkan jurus merdeka finansial dalam seminar Universitas BSI.
Foto: UBSI
Ahli keuangan membeberkan jurus merdeka finansial dalam seminar Universitas BSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi ini, beberapa penelitian menyatakan sebanyak 56% masalah keungan membuat masyarakat mengalami stres dan 25% memengaruhi hubungan dengan pasangannya. Berangkat dari hal tersebut, Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) melangsungkan seminar kemerdekaan digital.

Universitas BSI menghadirkan narasumber seorang profesional di bidang finansial yakni Dept Head Business Plan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. Lucky Afriansyah. Dalam seminar bertajuk Merdeka Financial yang diadakan secara hybrid ini, Lucky menyampaikan merdeka secara finansial atau financially freedom bukan berarti memiliki banyak uang.

Baca Juga

Makna merdeka di sini lebih dari sekadar banyak uang. “Kemerdekaan finansial diperoleh jika kalian dapat hidup dengan pantas, secukupnya, dan bebas utang,” tutur Lucky, Kamis (18/8/2022).

Ia mengatakan merdeka finansial bukan berarti harus sangat kaya dan memiliki harta berlimpah. Merdeka finansial adalah kondisi bebas menjadi diri sendiri dan benar-benar bebas menjalankan hal-hal yang disukai.

“Teman-teman tahu kan fenomena Citayam Fashion Week? Di sana kita belajar bahwa finansial bisa menjadikan kita konsumtif, eksistensi dan bukan hanya membeli pakaian tapi fashion,” ujarnya.

Menurut Lucky, seseorang dapat disebut merdeka finansial jika sudah bisa membeli barang tanpa memikirkan harganya, tidak ada utang konsumtif, dan memiliki alokasi untuk masa depan. “Berikut tips agar kamu bisa merasakan merdeka finansial di antaranya punya target keuangan dan buat anggaran, siapkan dana darurat, memiliki good money habits, dan the power of giving,” paparnya.

Menurutnya, setiap orang harus sadar untuk mengikuti kebutuhan bukan keinginan, hindari utang konsumtif, dan memulai menabung dan investasi sejak dini. Jangan lupa untuk memberikan sedekah karena sedekah tidak akan membuat miskin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement