Ahad 21 Aug 2022 19:48 WIB

Meluasnya Isu Sambo Dikhawatirkan Mengalihkan Pengungkapan Kematian Brigadir J

Msyarakat disarakan fokus pada kasus kematian Brigadir J.

Ketua Tim Gabungan Khusus Polri yang juga Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto (kanan) bersama Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi (kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022). Polri menetapkan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka pada kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, berdasarkan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation, alat bukti dan gelar perkara. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Tim Gabungan Khusus Polri yang juga Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto (kanan) bersama Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi (kiri) memberikan keterangan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022). Polri menetapkan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka pada kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, berdasarkan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation, alat bukti dan gelar perkara. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Intelektual Rocky Gerung melihat perluasan isu kasus pembunuhan Brigadir J, justru akan menenggelamkan pengungkapan kasus kematiannya. Kasus lain sebaiknya diungkap jika kematian Brigadir J sudah menemui titik terang.

Dalam akun youtube Rocky Gerung Official, yang diunggah pada Jumat (19/8/2022), Rocky Gerung berbinang dengan Hersubeno Arief terkait kasus kematian Brigadir J. Rocky mengatakan masyarakat harus fokus mengawal masalah kriminal terkait kematian Brigadir J.

Menurutnya, masalah judi dan Kekaisaran Sambo bisa dibongkar lebih lanjut jika kasus kematian Brigadir J sudah menemui titik terang. “Kalau persoalan besar ini diperlihatkan (masalah judi), seolah-olah masalah kriminalnya (intinya) hilang,” kata Rocky.

Kapolri diminta agar lebih tegas terhadap isu yang beredarl. “Selama tidak ada ketegasan dari Pak Sigit (Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo) semua yang beredar akan diperbanyak untuk menekan percepatan reformasi internal,” ungkap Rocky .

Di tempat terpisah Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani, melihat perluasan isu Ferdy Sambo, akan menutupi proses hukum itu sendiri. “Kita harus tetap fokus pada kasus hukumnya  (kasus pembunuhan). Isu-isu yang beredar saat saat ini jelas akan menutupi kasus hukumnya. Bahkan sangat mungkin dapat membuat publik lupa akan pengawasan terhadap pengungkapan kematian Brigadir J,” ungkap Julius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement