REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang memastikan status satu pasien suspek cacar monyet di Pati, Jawa Tengah. Budi mengatakan, Kemenkes melakukan genome sequencing terhadap pasien yang mengalami gejala demam sejak 19 Juli dan mengalami bintik-bintik ini untuk memastikan apakah terkonfirmasi cacar monyet atau tidak.
"Itu sudah diambil spesimennya di tanggal 29 Juli. Sekarang sedang di-genome sequencing di kita di Kemenkes," kata Budi saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Budi mengatakan, hasil akan akan keluar dalam beberapa waktu mendatang. "Saya rasa harusnya sehari dua hari bisa keluar karena genome sequencing itu butuh sekitar tiga hari atau lima hari untuk bisa tahu variannya apa," kata Budi.
Karena itu, kepastian terkait konfirmasi cacar monyet baru diketahui setelah hasil keluar. Dia juga mengatakan, hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi cacat monyet di Indonesia.
"Memang ada suspek, kemarin ada sembilan suspek di seluruh Indonesia, tapi begitu dikirim ke kita negatif cacar biasa. Ini ada satu di kabupaten Pati, sekarang sedang dites apakah dia cacar monyet," kata dia.
Selain itu, dia juga mengatakan, pemerintah telah melakukan penelusuran atau tracing kepada pasien suspek cacar monyet tersebut. "Sudah ditelusuri yang lainya sudah kita ambil serum darahnya ya, kontak eratnya. Karena ini harus dengan kontak menularnya," kata dia.